
 (1).png)
KAI Gunakan MAPS untuk Kelola Data Aset Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan data spasial untuk membantu mengelola aset perusahaan. Vice President Non-Railway Assets Development Widya Sena Pradipta mengatakan bahwa ia mengelola aset KAI dengan bantuan data spasial.
Dalam acara MAPID Catalyst yang berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025, Widya Sena menyampaikan bahwa KAI menjadi salah satu BUMN yang secara pengelolaan aset bagus. “KAI dianggap salah satu badan usaha milik negara yang secara aset dianggap berhasil mengelola dengan baik,” terangnya di Gedung TILC Sekolah Vokasi.
Lebih dari itu, Widya mengatakan bahwa keberhasilan KAI dalam pengelolaan aset menjadikannya benchmark keberhasilan bagi BUMN lain. Meski begitu, ia mengatakan bahwa pengelolaan aset di KAI masih jauh dari kata baik. “Internal kami menganggap bahwa sebenarnya aset belum terdata dengan baik secara objeknya. Yang dianggap baik masih dilihat di sekitar stasiun saja,” tambahnya.
Widya mengungkapkan bahwa hal tersebut yang mendorong tim internalnya untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan aset. Inovasi yang timnya lakukan adalah dengan memanfaatkan data spasial yang disediakan oleh pihak swasta. “Saya melihat MAPS (MAPID Apps) bisa menjadi data informasi yang paling simpel untuk kami lihat,” terangnya.
Menurutnya, tim internalnya sangat terbantu dengan platform yang disediakan oleh MAPID tersebut. Terlebih lagi, MAPS juga bisa diintegrasikan dengan data-data yang dipegang oleh tim internal Widya. “MAPID ini punya itu, jadi bagaimana data itu kita punya di KAI, kita integrasikan dengan MAPS jadi data yang utuh dan mudah dibaca,” tambah Widya Sena.
Widya mengatakan bahwa KAI adalah satu-satunya BUMN yang mengintegrasikan kebutuhan dengan data spasial. Menurutnya, pengintegrasian yang dilakukan oleh KAI dengan MAPS akan dilirik oleh BUMN lainnya. “Tapi saya lihat potensinya kalau KAI sudah mulai, BUMN lain bisa memulai hal yang sama,” pungkasnya.
MAPID menggelar MAPID Catalyst dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti talkshow, mastering WebGIS, dan menampilkan proyek-proyek dari WebGIS Competition. Acara kolaboratif ini menghadirkan berbagai tokoh yang bergerak di bidang geospasial. Dengan mengusung tema “Innovation and Integration in Sustainable Land Transformation”, MAPID ingin menghadirkan diskursus lebih lanjut mengenai transformasi lahan yang berkelanjutan sekaligus inovasi yang bisa ditawarkan.
Bertempat di Gedung TILC Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, MAPID Catalyst menghadirkan Sekretaris Jenderal Ikatan Surveyor Indonesia, Benny Ronald Emor; Vice President Non-Railway Assets Development, Widya Sena Pradipta; Pejabat Fungsional Penata Ruang Muda Kementerian ATR/BPN, Yudha Perdana; dan Ketua Departemen Teknik Geodesi UGM, Trias Aditya. Acara ini juga dipandu oleh Founder sekaligus CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan.