

Project Orbion Jadi Misi Ambisius yang Bakal Ciptakan Digital Twin Bumi
Selama beberapa dekade terakhir, GPS menjadi tulang punggung navigasi global. Teknologi ini hadir dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari transportasi umum, ride-hailing, hingga pertanian modern. Namun, GPS memiliki keterbatasan mendasar, yaitu data yang cepat usang, akurasi yang terbatas, serta kinerja yang lemah dalam kondisi ekstrem. Keterbatasan inilah yang coba dijembatani oleh Project Orbion, sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan membangun digital twin Bumi untuk menghadirkan solusi pemetaan generasi baru.
Baca juga: Mengenal Teknologi Digital Twin: Inovasi yang Membentuk Masa Depan Industri
Project Orbion hadir dengan visi besar menyatukan kekuatan teknologi geospasial lintas perusahaan. Inisiatif ini ingin menciptakan solusi pemetaan 3D yang mampu memberikan gambaran dinamis tentang Bumi. Dilansir dari ZDNET, Michael Wollersheim, direktur analitik ICEYE, menegaskan bahwa misi utama Orbion adalah membangun digital twin yang selalu mutakhir. Menurutnya, data GPS konvensional “segera menjadi usang begitu dipetakan,” sedangkan Orbion memungkinkan pembaruan data secara real-time dari beragam sumber sehingga relevansi dan keakuratannya selalu terjaga.
Untuk mewujudkan visi ini, lima perusahaan dengan latar belakang pemetaan dan pertahanan bergabung dalam kolaborasi besar. Aechelon berfokus pada synthetic reality dengan citra fotorealistik untuk mengisi celah data yang hilang. Niantic Spatial memanfaatkan smartphone dan drone untuk pemindaian cepat yang krusial bagi respons darurat. ICEYE mengandalkan radar resolusi tinggi untuk melacak pergerakan objek dengan akurasi hingga sentimeter.
Distance Technologies mengembangkan heads-up display 3D yang meningkatkan visibilitas dalam kondisi cuaca buruk, termasuk aplikasi otomotif. Sementara, BlackSky mengombinasikan kecerdasan buatan dengan citra resolusi tinggi agar data geospasial dapat segera ditransformasikan menjadi wawasan yang bisa ditindaklanjuti. Kelima perusahaan ini resmi meluncurkan Orbion di San Francisco, menandai langkah awal menuju standar bersama dalam data geospasial generasi mendatang.
Project Orbion membuka peluang untuk menghadirkan lapisan digital Bumi yang terus diperbarui, relevan baik bagi publik maupun sektor industri. Aplikasinya mencakup kesiapsiagaan bencana, keamanan publik, pertanian berkelanjutan, hingga transportasi otonom. Jika GPS pernah menjadi revolusi navigasi di era 1990-an, maka Orbion berpotensi menjadi fondasi baru bagi ekosistem data spasial global.
Tentunya proyek ini bukan proyek teknologi ambisius belaka, melainkan sebuah lompatan peradaban digital. Dengan digital twin Bumi, akan berubah cara manusia dalam memahami ruang, waktu, dan peristiwa. Orbion bisa menjadi living map yang terus bergerak, mampu memprediksi sekaligus merespons perubahan dunia nyata. Tantangan tentu ada, mulai dari isu privasi, keamanan data, hingga standardisasi global. Namun, jika berhasil diwujudkan, Orbion akan menjadi simbol transisi besar dari sekadar navigasi menuju era baru real-time spatial intelligence.
