

LiDAR Digital Siap Diproduksi Massal, RoboSense Dorong Era Mobil Otonom
Teknologi sensor LiDAR kini makin mendekati penggunaan massal di industri otomotif global. Perusahaan teknologi asal Shenzhen, RoboSense, baru saja mengumumkan bahwa seluruh lini produknya yang berbasis platform EM digital telah berhasil diproduksi massal dan mulai dikirim dalam skala besar, sebagaimana dilaporkan Pandaily. Pencapaian ini menandai langkah penting dalam menjadikan LiDAR sebagai komponen utama kendaraan cerdas, mulai dari sistem bantuan pengemudi hingga mobil otonom.
LiDAR, atau light detection and ranging, bekerja dengan memancarkan sinar laser untuk memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk tiga dimensi. Teknologi ini sangat penting bagi kendaraan modern karena memungkinkan mobil mendeteksi objek, jarak, dan kondisi jalan dengan akurasi tinggi, bahkan dalam kondisi cahaya minim atau cuaca buruk.
Menurut The Laotian Times, RoboSense menghadirkan dua produk andalan dalam platform EM, yakni EMX dan EM4. EMX ditujukan untuk kendaraan dengan sistem bantuan pengemudi tingkat menengah (ADAS Level 2). Produk ini mampu memproses hampir tiga juta titik data per detik, dengan jangkauan deteksi hingga 300 meter. Artinya, mobil bisa “melihat” objek yang jauh di depan dengan detail tinggi, membantu sistem pengereman otomatis, peringatan tabrakan, ataupun pengendalian jalur tetap stabil.
Sementara itu, EM4 dirancang untuk kendaraan otonom tingkat lanjut, seperti mobil tanpa sopir atau robotaksi. Sensor ini memiliki jumlah saluran laser (beams) yang jauh lebih banyak, mulai dari 500 hingga lebih dari 2.000 beams. Dengan resolusi setinggi ini, EM4 dapat mendeteksi objek kecil di jarak jauh, bahkan sampai 600 meter. Kemampuan ini penting untuk menghadapi situasi jalan yang kompleks, misalnya ketika mobil harus mengenali pejalan kaki atau kendaraan lain yang muncul tiba-tiba dari kejauhan.
Keunggulan lain dari RoboSense adalah penguasaan penuh atas teknologi cip internal. Sejak 2017, perusahaan ini mengembangkan sendiri seluruh rantai teknologi LiDAR, mulai dari emisi laser, kontrol pemindaian, penerimaan sinyal, hingga pemrosesan data.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan keandalan sensor, tetapi juga memungkinkan efisiensi biaya dan kesiapan produksi dalam jumlah besar. Sertifikasi otomotif internasional yang dimiliki produknya menambah jaminan bahwa sensor ini aman dipakai di kendaraan massal.
Bagi konsumen, hadirnya LiDAR massal berarti kendaraan di masa depan akan makin cerdas dan aman. Mobil bisa membaca kondisi lingkungan secara cepat dan akurat, mengurangi risiko kecelakaan, serta mendukung transisi menuju transportasi otonom. Tidak hanya itu, teknologi ini juga membuka peluang untuk aplikasi lain, seperti logistik, robot industri, hingga pemetaan spasial berskala besar.
Baca juga: Lebih Aman dengan LiDAR: Mata Canggih pada Mobil Otonom
