Tasmania Umumkan Strategi Geospasial Baru dengan Optimalkan Sistem Informasi Geografis

Tasmania telah merancang sebuah strategi jangka panjang untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem geospasial yang terintegrasi di seluruh wilayah. Strategi ini dirancang sebagai panduan bagi investasi strategis, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan peran informasi geospasial dalam pembangunan berkelanjutan.

Rencana Strategis Dewan Informasi Spasial Tasmania (Tasmanian Spatial Information Council/TASSIC) memuat arah kebijakan dan program prioritas untuk memperluas pemanfaatan data dan teknologi geospasial di berbagai sektor penting. Strategi ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk mengintegrasikan informasi spasial sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan publik dan perencanaan jangka panjang.

Informasi spasial yang terpercaya dan akurat diakui sebagai pemberdaya (enabler) penting bagi berbagai aspek kehidupan dari aktivitas ekonomi, kesejahteraan sosial, hingga pelaksanaan kebijakan publik. Di samping itu, informasi spasial yang matang memungkinkan pemerintah dan industri untuk merespons tantangan dengan cepat dan tepat, termasuk dalam situasi darurat, seperti bencana alam.

Dengan demikian, penggunaan data geospasial secara efektif dapat memperkuat sektor-sektor vital berikut ini.

• Kesehatan masyarakat
• Pendidikan
• Penanggulangan bencana
• Pertanian dan ketahanan pangan
• Energi dan lingkungan
• Pariwisata berkelanjutan
• Perencanaan infrastruktur dan kota cerdas

Strategi TASSIC ini dibangun di atas sembilan pilar utama yang merepresentasikan prioritas jangka panjang dan kebutuhan lintas sektor:

1. Relevansi Kebijakan yang Ditingkatkan

Informasi spasial akan diintegrasikan ke dalam proses kebijakan publik dengan memanfaatkan TASSIC sebagai penasihat yang kredibel.

2. Pendanaan Infrastruktur Spasial yang Stabil

Dengan didorong adanya komitmen jangka panjang terhadap pendanaan, infrastruktur data spasial dapat dipelihara dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

3. Penguatan Kompetensi Spasial

Institusi pendidikan dan pelatihan bekerja sama dengan industri untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan tenaga kerja geospasial.

4. Suara Bersama dalam Kebijakan

Pemangku kepentingan sektor spasial menyatukan suara untuk meningkatkan pengaruh dalam perumusan kebijakan dan pertumbuhan sektor.

5. Dasar bagi Pertumbuhan Komersial

Tasmania diposisikan sebagai pusat inovasi spasial yang menarik bagi investor dan pelaku bisnis.

6. Inklusi Spasial dalam Transformasi Digital

Pemerintah daerah dan negara bagian mengintegrasikan intelijen spasial dalam transformasi digital sehingga dapat meningkatkan efisiensi perencanaan infrastruktur dan layanan publik.

7. Peningkatan Kesadaran Lintas Sektor

Sektor-sektor yang belum memanfaatkan potensi penuh teknologi spasial akan menjadi fokus edukasi dan advokasi.

8. Penguatan Kapabilitas Sistem Informasi Lahan

Sistem seperti Land Information System Tasmania (LIST) ditingkatkan kapasitasnya sebagai platform utama pengelolaan data spasial di Tasmania.

9. Pengembangan Platform Operasional Bersama

Sistem yang terpadu diterapkan untuk mendukung kolaborasi antarlembaga dan pemangku kepentingan melalui platform operasional bersama yang efisien.

Strategi ini merefleksikan tekad untuk menjadikan informasi spasial sebagai pilar utama dalam perencanaan dan pelayanan publik. Dengan penguatan kapasitas, dukungan pendanaan, dan kemitraan lintas sektor, Tasmania menempatkan diri sebagai pionir dalam pemanfaatan teknologi spasial untuk membangun masa depan yang lebih tangguh, cerdas, dan berkelanjutan.

Inisiatif seperti modernisasi Land Information System Tasmania (LIST) menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur spasial tidak hanya bersifat teknis. Pengembangan ini juga bersifat strategis untuk mendukung ekonomi digital, ketahanan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Sumber: Premier of Tasmania, Spatial Source