

Slovenia Susun Rencana Tata Ruang untuk Tenaga Nuklir
Kementerian Sumber Daya Alam dan Perencanaan Spasial Slovenia memulai penyusunan rencana tata ruang nasional untuk pembangunan unit kedua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Krško. Rencana ini menjadi langkah awal penataan spasial jangka panjang yang akan menentukan lokasi, kapasitas, dan dampak ruang dari proyek PLTN Krško 2 (NEK 2). Dalam proses ini, masyarakat diundang untuk memberikan masukan dan usulan guna memastikan integrasi sosial dan keberterimaan ruang dalam skala nasional.
Untuk mendorong partisipasi publik, pemerintah membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, saran, dan masukan terkait proyek ini. Proses ini dilakukan secara terbuka, mengingat pentingnya legitimasi sosial dalam setiap proyek berskala besar, khususnya yang berdampak pada ruang hidup masyarakat dan kawasan sekitar.
Sebagai bentuk konkret dari upaya transparansi dan diseminasi informasi, GEN Energija selaku perusahaan milik negara yang bertanggung jawab atas proyek ini akan membuka kantor informasi publik di sejumlah kota besar, seperti Krško, Ljubljana, Maribor, dan Nova Gorica. Keberadaan kantor-kantor ini mencerminkan pendekatan spasial yang merata, guna menjangkau wilayah barat, timur, utara, dan selatan Slovenia.
Dalam konferensi pers yang digelar pekan lalu, Sekretaris Negara dari Kementerian Lingkungan, Iklim, dan Energi, Tina Sršen, menyatakan bahwa dokumen perencanaan ini merupakan sebuah tonggak sejarah. Ia menegaskan bahwa proyek Krško 2 telah memasuki fase koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah, yang mencakup keterlibatan pakar, masyarakat sipil, dan lembaga profesional. Artinya, proyek ini tidak hanya dilihat dari sisi teknis semata, tetapi juga dari aspek sosial dan spasial yang kompleks.
Sementara itu, Chief Operating Officer GEN Energija, Bruno Glaser, menjelaskan bahwa kapasitas reaktor dan jenis teknologi yang akan digunakan masih dalam tahap kajian mendalam. Namun, dalam skenario awal, unit kedua PLTN Krško diproyeksikan memiliki kapasitas antara 1.000 hingga 1.650 megawatt (MW), tergantung hasil studi teknis dan spasial lebih lanjut. Keputusan akhir mengenai investasi, kapasitas reaktor, serta pemilihan pemasok direncanakan akan diambil pada tahun 2028. Sebelum keputusan tersebut diambil, berbagai aspek lain juga harus dipastikan, termasuk kemungkinan keterlibatan investor internasional.
Salah satu negara yang menunjukkan ketertarikan adalah Kroasia. Hal ini disampaikan oleh CEO GEN Energija, Dejan Paravan, yang mengungkapkan bahwa perusahaan listrik milik negara Kroasia, Hrvatska Elektroprivreda (HEP), telah beberapa kali menyatakan minat untuk terlibat dalam pengembangan Krško 2. Sebagai catatan, HEP saat ini merupakan pemilik bersama unit PLTN Krško yang pertama sehingga keterlibatan mereka dalam unit kedua dapat memperkuat kerja sama energi lintas batas antara Slovenia dan Kroasia.
Isu kerja sama bilateral ini pun menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan antara Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, dan Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenković. Pertemuan tersebut menandai pentingnya dimensi spasial regional dalam perencanaan energi, yang tidak hanya mencakup batas administratif suatu negara, tetapi juga mempertimbangkan jaringan pasokan, risiko lingkungan, dan pemerataan manfaat energi di kawasan Eropa Tengah.
Sumber: Balkan Green Energy News