

Pemkot Yogyakarta Baru Luncurkan GeoTaktis, Sistem Geospasial untuk Kebijakan yang Lebih Tepat Sasaran
Pemerintah Kota Yogyakarta kini melangkah lebih jauh dalam transformasi digital tata kelola pemerintahan dengan meluncurkan GeoTaktis, sistem data terintegrasi yang menggabungkan informasi sektoral dan kependudukan. Diluncurkan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bersama Wakil Wali Kota Wawan Harmawan di Balai Kota Yogyakarta, sistem ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengambilan keputusan berbasis bukti dan wilayah.
Melalui kolaborasi lintas perangkat daerah di bawah koordinasi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, GeoTaktis dirancang bukan hanya sebagai pusat data. Ia juga dirancang sebagai instrumen analisis spasial yang dinamis untuk membaca kondisi masyarakat secara lebih detail dan terukur.

Dilaporkan oleh Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, bagi Hasto, data adalah “diagnosis” bagi pembangunan kota. Ia menilai bahwa pengelolaan data yang baik sama pentingnya dengan diagnosis yang tepat sebelum menentukan terapi dalam dunia medis. Tanpa data yang valid dan real-time, kebijakan bisa kehilangan arah. Melalui GeoTaktis, Pemkot kini dapat memetakan situasi sosial hingga ke level rumah tangga.
Misalnya, dalam penanganan stunting, data anak-anak yang terdampak dapat di-overlay dengan informasi tentang kondisi rumah, sanitasi, atau tingkat kesejahteraan keluarga. Dengan demikian, intervensi dapat difokuskan pada kelompok paling rentan dan wilayah yang benar-benar membutuhkan perhatian. Pendekatan berbasis spasial seperti ini memungkinkan kebijakan menjadi lebih presisi, terarah, dan efisien.

Lebih jauh, Hasto menekankan pentingnya kemampuan analisis data spasial bagi aparatur daerah. Menurutnya, pengelola data perlu terus dilatih untuk mampu membaca dan menginterpretasikan data secara kontekstual. Misalnya, dengan memanfaatkan data mikro tentang penghasilan, pemerintah dapat membuat pembagian desil kesejahteraan untuk melihat ketimpangan ekonomi di tiap wilayah. Data spasial yang “hidup” memungkinkan pemerintah menilai perkembangan sosial secara berkelanjutan, bukan hanya sebagai arsip statis. Dengan cara ini, peta bukan sekadar citra wilayah, melainkan juga alat analisis kehidupan sosial yang terus diperbarui.
Melalui GeoTaktis, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak hanya menghadirkan inovasi digital yang canggih, tetapi juga memperkuat budaya transparansi dan tanggung jawab dalam tata kelola informasi. Dengan sinergi antara integrasi data, keamanan privasi, dan akuntabilitas, Yogyakarta menunjukkan bahwa masa depan pemerintahan yang cerdas berawal dari kemampuan membaca peta kehidupan warganya secara lebih utuh dan berbasis bukti.
