Default Title
logo spatial highlights
Katalonia Siap Jadi Pelopor Jaringan 6G Pertama

Katalonia Siap Jadi Pelopor Jaringan 6G Pertama

Katalonia memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi digital di Eropa dengan peluncuran proyek 6GStarLab, sebuah inisiatif revolusioner yang dipimpin oleh i2CAT Research Centre. Proyek ini berfokus pada pengembangan non-terrestrial networks (NTN), yakni jaringan komunikasi berbasis luar angkasa, seperti satelit dan high-altitude platforms.

Menteri Kepresidenan Katalonia, Albert Dalmau Miranda, baru-baru ini mengunjungi proses manufaktur satelit 6GStarLab yang sedang berlangsung di clean room milik Open Cosmos. Satelit ini dirancang untuk menjadi testbed terbuka dan fleksibel bagi eksperimen teknologi komunikasi generasi masa depan.

NTN memainkan peran sentral dalam pengembangan jaringan 6G karena mampu menjangkau area terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur darat. Dengan mengintegrasikan konektivitas satelit dan jaringan terestrial, sistem hibrid ini dapat memberikan performa komunikasi yang lebih baik, latensi rendah, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus. NTN juga berpotensi menjembatani kesenjangan digital secara global, mendemokratisasi akses terhadap layanan vital, seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan darurat.

Untuk merealisasikan proyek ini, i2CAT memberikan kontrak publik senilai €1,65 juta kepada Open Cosmos, mencakup seluruh proses mulai dari desain hingga peluncuran satelit. Satelit ini dijadwalkan mengorbit pada kuartal terakhir 2025 dan akan mulai digunakan untuk riset pada awal 2026. Seluruh proses dilakukan dengan standar tinggi di fasilitas yang dikendalikan secara ketat untuk memastikan performa optimal di ruang angkasa.

Menurut IEEE Spectrum, jaringan 6G diperkirakan akan mampu mencapai kecepatan hingga 1 Tbps, dengan latensi serendah 100 mikrodetik. Dibanding 5G, 6G juga membawa peningkatan pada efisiensi energi, keamanan komunikasi berbasis AI, serta penggunaan spektrum frekuensi terahertz yang memungkinkan transmisi data supercepat.

Dalam konteks geospasial, 6G membuka peluang revolusioner. Kombinasi NTN dan kecepatan tinggi 6G memungkinkan pengumpulan dan pengiriman data spasial secara real-time dari area terpencil, misalnya pemantauan bencana alam, pengawasan hutan, hingga observasi maritim. Dengan latensi super rendah dan cakupan global, 6G memungkinkan pemodelan spasial berbasis AI yang lebih akurat serta sistem digital twin untuk perencanaan kota cerdas dan keberlanjutan lingkungan. Dengan langkah ini, Katalonia tidak hanya bersiap menjadi pionir dalam teknologi 6G, tetapi juga membentuk ekosistem masa depan yang mengintegrasikan komunikasi, geospasial, dan inovasi berbasis ruang angkasa.

+
+