

Dukung Penataan Wilayah, Mahasiswa KKN UGM Serahkan Peta Digitasi ke Desa Sodong Basari
Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan teknologi geospasial untuk membuat peta digitasi Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Program tersebut ditujukan untuk membantu upaya penataan wilayah sekaligus percepatan layanan publik.
Pada Senin, 4 Agustus 2025, Ayu Rahmawati, mahasiswa KKN-PPM UGM, secara resmi menyerahkan peta digitasi bangunan kepada pemerintah Desa Sodong Basari. Penyerahan ini menjadi salah satu capaian utama dari program kerja bertema penomoran rumah yang ia jalankan bersama tim selama masa KKN.
Peta tersebut disusun menggunakan aplikasi ArcGIS, dengan mengintegrasikan data peta administrasi desa dan hasil digitasi bangunan secara rinci. Tujuannya adalah untuk membantu sistem penomoran rumah, khususnya di RT yang hingga kini belum memiliki struktur penomoran yang jelas.
“Harapannya, peta ini bisa digunakan untuk menentukan pola penomoran rumah di RT-RT yang belum dipasangi nomor rumah,” ujar Ayu Rahmawati, selaku Person in Charge (PIC) program, dikutip dari laman resmi UGM. Ia juga menjelaskan bahwa proses digitasi dilakukan melalui pemetaan langsung di lapangan serta verifikasi data bersama perangkat desa, guna memastikan akurasi.
Pj. Kepala Desa Sodong Basari menyambut baik kontribusi tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kerja nyata para mahasiswa dalam mendukung program desa. “Peta ini sangat membantu kami dalam proses penataan wilayah, terutama dalam menyusun sistem penomoran rumah yang rapi dan mudah diidentifikasi. Kami berharap hasil ini bisa segera ditindaklanjuti hingga setiap rumah memiliki nomor yang jelas,” ungkapnya dalam sambutan saat acara penyerahan peta.
Satu hari sebelumnya, pada Minggu, 3 Agustus 2025, Ayu dan tim juga telah melaksanakan pemasangan nomor rumah di RT 8 secara langsung di lapangan, dengan pendampingan dari Ketua RT setempat, Fahrudin Fahmi. Kegiatan ini menjadi implementasi awal dari program yang telah dirancang.
Program penomoran rumah ini merupakan respons atas permintaan langsung dari Pemerintah Desa Sodong Basari. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan sistem penomoran rumah yang rapi sangat penting dalam mendukung berbagai aspek layanan publik, mulai dari pengiriman surat, pendataan kependudukan, hingga tanggap darurat.
“Saya berterima kasih kepada tim KKN UGM yang telah membantu pelaksanaan penomoran rumah, yang merupakan salah satu agenda desa yang belum terlaksana,” tutur Penjabat Kepala Desa, mengungkapkan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi yang terjalin.
Dengan hadirnya peta digitasi dan pelaksanaan penomoran rumah, pemerintah desa berharap sistem administrasi kependudukan dan tata ruang dapat tertata dengan lebih baik. Lebih dari itu, keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintahan desa dapat memberikan dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa KKN IPB Bogor Kembangkan Pemetaan Digital untuk Ekowisata Berkelanjutan
Baca juga: Mahasiswa Undip Gunakan Teknologi Spasial untuk Tingkatkan Penjualan UMKM
