

Amerika Hadirkan Sistem Operasi Modern untuk Kelola GPS
Komando Operasi Luar Angkasa Angkatan Antariksa Amerika Serikat (U.S. Space Force’s Space Operations Command) telah menerima sistem operasi modern terbaru untuk pengelolaan Global Positioning System (GPS). Sistem ini dirancang untuk menjaga ketahanan konstelasi satelit GPS sekaligus meningkatkan layanan penentuan posisi, navigasi, dan waktu (positioning, navigation, and timing/PNT) agar mampu menjawab kebutuhan pengguna saat ini dan di masa mendatang.
Pembaruan ini merupakan bagian dari sistem kendali operasional generasi berikutnya, yang dikenal dengan nama GPS Next Generation Operational Control System (OCX). Program ini merupakan salah satu dari berbagai upaya akuisisi teknologi yang tengah dijalankan oleh Space Systems Command (SSC). Jika digabungkan, seluruh program ini akan menghadirkan berbagai kapabilitas baru dalam sistem GPS III secara keseluruhan. Melalui peningkatan ini, sistem GPS akan memperoleh berbagai kemampuan modern, seperti akses sinyal yang lebih baik di lingkungan yang terganggu secara elektronik, deteksi kegagalan sistem yang lebih akurat, peningkatan ketepatan waktu dan posisi, serta peningkatan integritas dan ketersediaan sinyal military code (M-Code) yang sangat penting bagi militer.
Cordell DeLaPena, pejabat eksekutif program untuk Komunikasi Militer serta Pemosisian, Navigasi, dan Pengaturan Waktu di SSC, menjelaskan bahwa salah satu misi utama mereka adalah menyediakan layanan GPS yang andal dan berkelanjutan bagi militer Amerika, sekutunya, serta pengguna sipil. “Upaya modernisasi sistem GPS yang sedang berjalan saat ini memberikan keyakinan bahwa GPS akan terus menjadi layanan PNT terdepan di dunia,” ujarnya.
Sementara itu, para anggota Guardian (sebutan untuk Pasukan Antariksa Amerika Serikat) di Mission Delta 31 (MD 31) bekerja sama dengan SSC untuk mengembangkan proses transisi sistem secara terstruktur. Proses ini mencakup latihan transisi, gladi bersih, dan uji coba pengalihan konstelasi guna memastikan integritas dan kesiapan sistem sebelum pengalihan sepenuhnya. Kolonel Stephen Hobbs, Komandan MD 31, menambahkan bahwa mereka juga melakukan serangkaian kegiatan mitigasi risiko untuk membuktikan kemampuan OCX dalam berintegrasi dengan satelit GPS sisa yang masih aktif di orbit.
OCX secara resmi diserahkan oleh kontraktor Raytheon kepada Pemerintah Amerika Serikat melalui pengajuan Formulir Departemen Pertahanan (DoD Form 250) pada 1 Juli 2025. Setelah sistem diterima, MD 31 akan melanjutkan serangkaian pengujian sistem terintegrasi, latihan kesiapan operasional, dan persiapan lainnya sebelum pengalihan penuh konstelasi GPS dilakukan.
“Pengujian dan kegiatan transisi akan terus dilaksanakan hingga sistem siap untuk digunakan secara operasional, yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2025,” kata Hobbs.
Ia menambahkan bahwa teknologi luar angkasa saat ini berkembang sangat pesat, dengan banyak aktor baru dari berbagai negara yang ikut serta. “Agar GPS tetap dapat memberikan layanan andal bagi semua, baik untuk peta di ponsel Anda maupun operasi militer yang krusial, maka inovasi menjadi hal yang sangat penting. Modernisasi GPS adalah kunci untuk menjaga layanan ini tetap relevan dan mempertahankan posisi kepemimpinan di sektor antariksa,” terang Hobbs.
Sumber: USSF