

Pasar Teknologi Geospasial Diprediksi Terus Melonjak Hingga Tahun 2034
Ada kabar bahagia bagi para pegiat di bidang geospasial. Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa pasar global geospasial diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam dekade mendatang.
Menurut laporan dari Precedence Research, pada tahun 2024, nilai pasar teknologi geospasial mencapai USD 92,19 dan diproyeksikan meningkat menjadi sekitar USD 338,78 miliar pada tahun 2034, dengan tingkat compounded annual growth rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan per tahun sebesar 13,9% antara 2025 hingga 2034. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk layanan berbasis lokasi, pengembangan smart city, dan analisis data real-time di berbagai sektor, seperti pertanian, pertahanan, perencanaan kota, dan transportasi.
Pertumbuhan pasar analisis geospasial yang pesat tidak lepas dari integrasi teknologi canggih, seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan machine learning (ML). Teknologi-teknologi ini meningkatkan kemampuan pengumpulan data, pemrosesan, dan analisis prediktif, yang memungkinkan wawasan berbasis lokasi secara real-time di berbagai sektor. Selain itu, peluncuran teknologi 5G secara global mendukung transmisi data yang lebih cepat dan andal sehingga mempercepat penerapan aplikasi geospasial beresolusi tinggi untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan responsif.
Tren hadirnya teknologi tersebut menjadi faktor pendorong dalam peningkatan kecepatan, akurasi, dan skala pemrosesan data spasial, yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat di sektor-sektor, seperti pertanian, pertahanan, dan perencanaan kota. Seiring dengan kematangan model AI, integrasinya ke dalam alat GIS akan terus mendorong efisiensi operasional dan inovasi.
Kemampuan Problem Solving Jadi Faktor Utama
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kemampuan teknologi geospasial dalam pemecahan masalah di berbagai bidang menjadi alasan utama kenapa bidang ini diminati selama satu dekade mendatang. Teknologi geospasial memiliki peran yang krusial dalam memungkinkan analisis real-time, visualisasi, dan interpretasi data spasial. Melalui solusi-solusi, seperti platform GIS dan alat penginderaan jauh, sektor intelijen, pertanian, perencanaan kota, pertahanan, logistik, dan kesehatan masyarakat menjadi sangat terbantu berkat adanya teknologi geospasial.
Sebagai contoh di sektor pertanian, teknologi geospasial memungkinkan analisis canggih terhadap perkembangan tanaman dengan memantau penggunaan air, kebutuhan pupuk, kandungan kelembapan tanah, tingkat pertumbuhan gulma, dan manajemen nutrisi. Integrasi AI, ML, dan analisis lanjutan dengan data geospasial berhasil merevolusi praktik pertanian dengan memungkinkan analisis efisiensi terhadap kondisi tanah, pola cuaca, siklus hidup tanaman, dan manajemen sumber daya.
Di sektor pertahanan dan intelijen, analisis geospasial memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan yang relevan secara geografis dan perencanaan militer. Teknologi ini memungkinkan kekuatan militer untuk menilai medan, memahami lingkungan fisik, dan membuat keputusan strategis dan taktis. Teknologi ini telah berhasil digunakan di perang antara Rusia-Ukraina serta Operasi Sindoor yang dilakukan oleh India yang berhasil melumpuhkan kamp pelatihan teroris dan infrastruktur kelompok militan Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba.
Melihat laju pertumbuhan dan luasnya cakupan penerapan teknologi geospasial, masa depan industri ini tampak sangat menjanjikan. Dengan kemampuan mengolah data spasial secara real-time untuk kebutuhan strategis lintas sektor, mulai dari pertanian presisi hingga pertahanan negara, teknologi geospasial menjelma menjadi tulang punggung transformasi digital global.
Kabar ini menjadi angin segar bagi para pelaku, peneliti, maupun pemula di bidang geospasial. Satu dekade ke depan bukan hanya menawarkan peluang kerja dan inovasi, melainkan juga membuka jalan bagi peran krusial geospasial dalam menciptakan keputusan yang lebih cerdas, efisien, dan adaptif di segala sektor.
Sumber: Presedence Research, Global Market Insight