Usung Tema Sovereignty, Economy and Society, Geospatial World Forum 2026 Siap Digelar!
Dunia kini tengah bergerak menuju era di mana data dan informasi lokasi menjadi bagian penting dari setiap kebijakan dan inovasi. Di tengah perkembangan ini, ajang internasional Geospatial World Forum (GWF) kembali hadir sebagai salah satu konferensi terbesar di bidang geospasial. Tahun depan, forum bergengsi ini akan digelar pada 27 April hingga 1 Mei 2026 di RAI Congress Centre, Amsterdam, Belanda.
Selama lebih dari satu dekade, Geospatial World Forum telah menjadi ruang pertemuan penting bagi para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, akademisi, dan pelaku industri untuk membangun pemahaman bersama tentang masa depan berbasis data spasial. Forum ini bukan sekadar wadah diskusi, melainkan juga ajang kolaborasi yang mendorong penerapan teknologi lokasi dalam menjawab berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan, hingga transformasi digital yang makin pesat.
Dengan mengusung tema “Sovereignty, Economy & Society”, GWF 2026 menggarisbawahi pentingnya geospasial dalam tiga dimensi utama kehidupan modern. Pertama, dimensi kedaulatan, di mana kontrol atas data kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kedaulatan nasional. Kedaulatan di era digital tidak lagi hanya berkaitan dengan batas wilayah, tetapi juga tentang penguasaan terhadap data dan infrastruktur digital yang menentukan arah kebijakan dan kemandirian sebuah negara. Melalui forum ini, para pakar dan pemangku kepentingan global akan membahas bagaimana negara dapat menjaga dan memperkuat “kedaulatan spasial”, yaitu kemampuan untuk mengelola, melindungi, dan memanfaatkan data ruang demi kepentingan publik dan keamanan nasional.
Dari sisi ekonomi, teknologi geospasial kini menjadi pendorong utama pertumbuhan global. Data lokasi telah dimanfaatkan di berbagai sektor strategis, seperti pertanian, energi, transportasi, pertahanan, hingga tata kelola kota. Dengan dukungan teknologi geospasial, proses perencanaan, distribusi, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih efisien, akurat, dan transparan. GWF 2026 diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi baru antara sektor publik dan swasta untuk membangun ekonomi berbasis data yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Sementara itu, pada dimensi masyarakat, GWF menekankan bahwa teknologi geospasial memiliki peran besar dalam memperkuat partisipasi publik. Akses terhadap data spasial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya dan memperluas peran warga dalam pembangunan. Melalui pemetaan partisipatif, transparansi layanan publik, dan sistem mitigasi bencana yang lebih adaptif, masyarakat dapat menjadi bagian aktif dalam membentuk ruang hidupnya sendiri.
Dengan tema besar "Sovereignty, Economy & Society", GWF 2026 menjadi ajakan bagi dunia untuk bersama-sama membangun masa depan yang berdaulat dalam data, kuat dalam ekonomi, dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat berlandaskan data geospasial.
