Default Title
logo spatial highlights
Melalui ITB, Indonesia Jalin Kerjasama di Bidang Geospasial dengan Timor Leste

Melalui ITB, Indonesia Jalin Kerjasama di Bidang Geospasial dengan Timor Leste

Pada akhir April 2025, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di ITB Kampus Jakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi dalam riset, pelatihan, asistensi teknis, serta pengembangan dan penerapan teknologi dalam bidang perencanaan tata ruang dan sains data geospasial.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pertukaran mahasiswa, riset, penyediaan ahli, serta penyelenggaraan program bersama di bidang teknologi informasi geospasial seperti sistem informasi geografis (GIS), penginderaan jauh, dan kartografi.

Penguatan Kapasitas SDM dan Infrastruktur Geospasial

Kerja sama ini merupakan bagian dari peran aktif ITB sebagai institusi pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan kawasan melalui transfer pengetahuan dan inovasi teknologi. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyatakan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat pembangunan yang terarah dan berkelanjutan di Timor-Leste.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, Timor Leste sedang dalam proses pembangunan empat perguruan tinggi, yaitu politeknik pertanian, perikanan, teknik, dan akademi pariwisata. Desain pembangunan perguruan tinggi tersebut bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Delegasi Kementerian Pendidikan Tinggi Timor Leste berharap ITB dapat membantu mempersiapkan kapasitas SDM sebagai pengajar di keempat perguruan tinggi tersebut.

Melalui kerja sama ini, diharapkan Timor Leste dapat mengembangkan sistem informasi geospasial yang andal untuk mendukung perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi bencana. ITB memiliki pengalaman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait informasi geospasial, termasuk kerja sama sebelumnya dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia.

Penegasan Batas Wilayah Melalui Survei Bersama

Kerja sama geospasial juga mencakup penegasan batas wilayah antara Indonesia dan Timor Leste. Sebelumnya, pada tahun 2024, kedua negara menyepakati koordinat pemasangan 32 pilar batas negara di sekitar Sungai Noelekat, Desa Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pilar-pilar tersebut dipasang di kedua sisi sungai, dengan 16 pilar di wilayah Indonesia dan 16 pilar di wilayah Timor Leste. Kegiatan ini merupakan bagian dari Joint Field Survey (JFS) yang melibatkan pengolahan data pengukuran GNSS.

Membangun Masa Depan Melalui Kolaborasi Geospasial

Kolaborasi geospasial antara Indonesia dan Timor Leste melalui ITB merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas SDM dan infrastruktur geospasial di Timor Leste. Dengan memanfaatkan keahlian ITB dan dukungan dari mitra internasional, diharapkan Timor Leste dapat mengembangkan sistem informasi geospasial yang andal untuk mendukung perencanaan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan. Kerja sama ini juga menjadi model bagi kolaborasi regional dalam bidang sains dan teknologi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sumber: Badan Informasi Geospasial, ITB

+
+