

Kota Arlington Ciptakan Trotoar Ramah Disabilitas Menggunakan LiDAR
Pemerintah Kota Arlington Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk membuat trotoarnya ramah bagi semua orang dengan meluncurkan survei trotoar berteknologi tinggi menggunakan teknologi LiDAR. Pada Senin, 11 Agustus 2025, Dinas Pekerjaan Umum memulai proyek yang memiliki peran penting ini dalam pembaruan Americans with Disabilities Act (ADA) Transition Plan kota tersebut, sekaligus penyusunan Sidewalk Master Plan pertama Arlington.
Inisiatif ini memanfaatkan sebuah van yang dilengkapi peralatan LiDAR untuk memindai trotoar dan mengumpulkan data sehingga dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan serta memastikan kesesuaiannya dengan standar ADA. Diketahui bahwa teknologi LiDAR memungkinkan pemetaan jalur pejalan kaki kota secara detail dan cepat. Pemetaan ini lebih cepat daripada metode yang pernah digunakan pejabat kota sebelumnya. Data yang terkumpul akan menjadi dasar bagi perencanaan proyek perbaikan trotoar di masa depan, dengan fokus pada area yang dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan berjalan kaki bagi seluruh warga Arlington.
Pemetaan ini dimulai dari wilayah barat daya Arlington dan ditargetkan selesai pada akhir September. Dinas Pekerjaan Umum akan menilai kondisi fasilitas pejalan kaki yang ada, menyusun strategi peningkatan secara komprehensif, serta menentukan prioritas perbaikan berdasarkan data yang diperoleh.
Sadar akan pentingnya keterlibatan publik, pemerintah kota juga menyiapkan berbagai cara untuk menjangkau warganya. Mereka akan menyediakan peta interaktif, survei daring, dan menggelar pertemuan komunitas agar suara warga Arlington tidak hanya terdengar, tetapi juga menjadi bagian dari Sidewalk Master Plan final. Pemerintah kota bekerja sama dengan Mayor's Committee on People with Disabilities untuk mengumpulkan masukan dan memastikan hasil proyek sejalan dengan kebutuhan kelompok yang paling terdampak oleh aksesibilitas trotoar kota.
Keunggulan LiDAR Dibanding Metode Lainnya
LiDAR memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya sangat efektif untuk pemetaan trotoar dibandingkan metode konvensional, seperti survei manual atau pemetaan menggunakan foto udara biasa. Teknologi ini mampu memberikan tingkat akurasi yang sangat tinggi, bahkan untuk detail kecil, seperti retakan, kemiringan, atau perbedaan ketinggian permukaan yang sering kali terlewat oleh metode lain.
LiDAR juga tidak hanya memetakan bentuk horizontal trotoar, tetapi juga merekam data elevasi secara presisi. Kemampuan ini sangat penting untuk memastikan trotoar memenuhi standar kemiringan yang ramah bagi pengguna kursi roda atau alat bantu jalan sesuai ketentuan ADA.
Dari sisi efisiensi, LiDAR memungkinkan proses pemetaan dilakukan jauh lebih cepat. Dengan peralatan yang dipasang di kendaraan, pemindaian dapat dilakukan sambil melaju di jalan sehingga ribuan meter trotoar dapat dipetakan hanya dalam hitungan jam. Teknologi ini juga tidak bergantung pada kondisi cahaya karena menggunakan pulsa laser sehingga tetap efektif digunakan pada siang atau malam hari, bahkan di area teduh atau minim pencahayaan. Dengan penerapan LiDAR ini, Arlington menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan kota yang lebih aman, inklusif, dan ramah bagi semua warganya.
