

Kabupaten Klungkung Andalkan Teknologi Geospasial untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
Di tengah upaya pemerintah daerah mencari cara-cara inovatif untuk meningkatkan pendapatan, teknologi geospasial mulai dilirik sebagai solusi strategis. Kabupaten Klungkung menjadi salah satu daerah yang mengambil langkah maju dengan menjadikan geospasial sebagai dasar dalam pengelolaan aset, tata ruang, hingga optimalisasi potensi fiskal. Kehadiran teknologi ini menandai pergeseran penting, dari sekadar administrasi manual menuju pengelolaan berbasis data spasial yang akurat, transparan, dan lebih berdaya guna.
Langkah tersebut makin ditegaskan pada Kamis, 29 September 2025, ketika Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar rapat strategis di Ruang Kerja Sekda bersama jajaran Kantor Pertanahan. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala BPKAD ini berfokus pada pemanfaatan geospasial untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Teknologi ini dipandang sebagai kunci dalam menjawab tantangan pengelolaan aset dan sumber daya yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akurasi data.

Melalui geospasial, pemerintah daerah memperoleh gambaran spasial yang lebih presisi. Pemetaan detail memungkinkan identifikasi potensi pajak, pemantauan pemanfaatan lahan, hingga optimalisasi pengelolaan aset daerah. Kepala Kantor Pertanahan menegaskan bahwa teknologi ini tidak lagi bisa dipandang sekadar alat teknis, melainkan instrumen strategis dalam memperkuat basis fiskal daerah. Dengan informasi yang lebih terukur, pengambilan keputusan pun dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran.
Penerapan geospasial juga mendapat dukungan penuh dari ATR/BPN. Kehadiran data spasial terintegrasi menjadi fondasi penting dalam menjamin kepastian hukum pertanahan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah daerah untuk menertibkan tata kelola lahan, sekaligus memperluas peluang investasi. Dengan sistem yang transparan, potensi kebocoran pajak dapat ditekan, sementara optimalisasi PAD dapat diarahkan pada sektor-sektor produktif yang memiliki prospek jangka panjang.
Sinergi antara pemerintah daerah dan BPN pun menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Pemanfaatan ruang di Kabupaten Klungkung diharapkan lebih terarah, efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Tidak hanya memperkuat pengelolaan fiskal, penerapan geospasial juga mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. Dengan basis data yang kuat, setiap langkah pembangunan dapat diarahkan pada pemanfaatan sumber daya yang lebih adil, transparan, dan berorientasi masa depan.
