

EUMETSAT Luncurkan MTG-S1 untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Eropa
Eropa telah mencatat pencapaian besar dalam meningkatkan ketahanan terhadap cuaca ekstrem melalui kesuksesan peluncuran satelit Meteosat Third Generation Sounder 1 (MTG-S1). Satelit ini akan menyediakan aliran data atmosfer terbaru yang memungkinkan peringatan cuaca dikeluarkan lebih awal dan lebih akurat, guna melindungi kehidupan, infrastruktur, dan properti.
Selama beberapa dekade terakhir, bencana cuaca ekstrem, seperti badai, banjir, dan gelombang panas, telah mengakibatkan kerugian senilai ratusan miliar euro. Tak hanya itu, bencana ini juga menelan puluhan ribu korban jiwa di seluruh Eropa.
Diluncurkan pada 1 Juli 2025, MTG-S1 dirancang untuk memberikan data atmosfer dengan frekuensi tinggi kepada layanan meteorologi nasional Eropa. Data tersebut mencakup suhu, kelembapan, serta gas-gas jejak di seluruh lapisan atmosfer sehingga memungkinkan para peramal cuaca mendeteksi tanda-tanda awal cuaca ekstrem, memperpanjang waktu peringatan, serta meningkatkan akurasi prakiraan cuaca.
Direktur Jenderal EUMETSAT, Phil Evans, mengatakan bahwa MTG-S1 akan menghasilkan jenis data baru yang benar-benar berbeda. “MTG-S1 akan mendukung para ahli di negara-negara anggota EUMETSAT dalam mendeteksi tanda-tanda ketidakstabilan atmosfer, bahkan sebelum awan mulai terbentuk,” terangnya.
Evans mengatakan bahwa MTG-S1 memiliki keunggulan lebih jika dipadukan dengan data dari satelit pencitraan MTG lainnya. “Satelit ini untuk pertama kalinya akan memberikan pandangan berbasis luar angkasa mengenai seluruh siklus hidup badai konvektif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Evans mengatakan bahwa MTG-S1 akan menjadi dukungan yang besar untuk layanan meteorologi nasional dalam menjalankan tugas-tugas mereka. “Mereka memiliki tugas untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi gangguan, dan memperkuat ketahanan,” ujarnya.
Evans menambahkan bahwa dampak krisis iklim bukanlah ancaman di masa depan, melainkan sudah nyata dirasakan di seluruh Eropa melalui badai yang makin sering terjadi, gelombang panas yang berkepanjangan, serta pola iklim yang berubah. “MTG-S1 juga akan berkontribusi pada peringatan dini yang lebih tepat waktu, pengambilan keputusan perjalanan yang lebih aman, respons darurat yang lebih efektif, serta mendukung tindakan berdasarkan informasi yang akurat,” lanjutnya.
MTG-S1 merupakan satelit pengindra cuaca geostasioner pertama di Eropa. Satelit ini membawa dua misi utama: Infrared Sounder dan spektrometer Sentinel-4 Ultraviolet Visible Near-infrared milik program Copernicus Uni Eropa. Kedua instrumen ini akan bekerja sama untuk mendukung deteksi dini dan pemantauan cuaca ekstrem secara lebih akurat dari luar angkasa.
Sumber: EUMETSAT, The European Space Agency