Default Title
logo spatial highlights
Dukungan Amerika Dicabut, ​Jepang Tawarkan Ukraina Bantuan Intelijen Geospasial

Dukungan Amerika Dicabut, ​Jepang Tawarkan Ukraina Bantuan Intelijen Geospasial

Jepang memperkuat dukungannya terhadap Ukraina dengan menyediakan intelijen geospasial melalui citra radar aperture sintetis (SAR). Langkah ini dilakukan oleh Kyushu University Institute for Q-shu Pioneers of Space (iQPS), yang akan memasok citra SAR kepada Direktorat Intelijen Utama Ukraina (HUR).

Kesepakatan ini muncul setelah penangguhan sementara bantuan intelijen dari Amerika Serikat pada awal Maret lalu, yang menimbulkan kekhawatiran di Kyiv mengenai ketergantungan pada dukungan Barat.

iQPS berencana meluncurkan satelit SAR ketujuhnya pada akhir 2026 dan telah menyepakati untuk mengintegrasikan perangkat lunak terkait ke dalam platform intelijen Ukraina. Teknologi SAR memungkinkan pembuatan citra dua atau tiga dimensi dari sebuah daratan atau objek, yang sangat berguna dalam operasi militer karena kemampuannya untuk menembus awan dan beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca.

Peran Vital Teknologi Geospasial dalam Operasi Intelijen

Teknologi geospasial, khususnya citra SAR, telah menjadi komponen kunci dalam operasi intelijen modern. Kemampuannya untuk memberikan informasi visual yang akurat dan real-time memungkinkan militer untuk memantau pergerakan musuh, menganalisis medan tempur, dan merencanakan operasi dengan presisi tinggi.​

Berdasarkan laporan dari Richard A. Beck integrasi sistem satelit dan Geographic Information Systems (GIS) digunakan untuk mengidentifikasi kompleks gua Zhawar Kili sebagai lokasi persembunyian al-Qaeda. Dengan memanfaatkan citra satelit dan data geologi, lokasi ini dikonfirmasi sebagai target strategis. Informasi ini disampaikan kepada pemerintah AS pada Oktober 2001, yang kemudian mengarah pada serangan udara yang berhasil menghancurkan fasilitas tersebut

Sebelumnya pada 9 Maret 2025, Ukraina kehilangan dukungan intelijen geospasial setelah AS melalui Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) menghentikan penyediaan citra satelit kepada negara beribu kota Kiev tersebut.

Dampaknya terasa langsung di lapangan. Unit artileri dan drone Ukraina, yang sangat bergantung pada presisi data geospasial untuk melakukan identifikasi dan penyerangan target, kini kehilangan keunggulan strategisnya. Selain itu, AS juga menghentikan penyediaan data untuk peluncuran Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), yang merupakan salah satu senjata utama Ukraina dalam serangan jarak jauh terhadap posisi tentara Rusia

Kini, dengan dukungan Jepang melalui penyediaan intelijen geospasial, tidak hanya memperkuat posisi Ukraina dalam konflik saat ini tetapi juga menandai langkah strategis dalam memperluas kerjasama keamanan dan teknologi di kawasan Asia-Pasifik.​

Sumber: The KYIV INDEPENDENT, Taylor & Francis Online

+
+