Default Title
logo spatial highlights
Dorong Tata Kelola Berbasis Spasial, Paloma Merodio Gomez Raih Gelar Geospatial Ambassador

Dorong Tata Kelola Berbasis Spasial, Paloma Merodio Gomez Raih Gelar Geospatial Ambassador

Paloma Merodio Gomez resmi dinobatkan sebagai Geospatial Ambassador of the Year dalam ajang Geospatial World Forum 2025 yang berlangsung di Madrid, Spanyol. Penghargaan prestisius ini diberikan oleh Geospatial World sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinannya yang visioner dalam menjadikan ilmu dan teknologi geospasial sebagai katalis pembangunan global.

Penghargaan ini juga menandai posisi penting Paloma sebagai salah satu tokoh perempuan terdepan dalam dunia geospasial global, setelah sebelumnya ia dikenal luas sebagai Wakil Presiden Instituto Nacional de Estadística y Geografía (INEGI) Meksiko dan Co-Chair UN-GGIM, badan informasi geospasial di bawah PBB.

Sejak menjabat di INEGI pada tahun 2017, Paloma secara konsisten mendorong integrasi data geospasial ke dalam tata kelola nasional. Ia berhasil memadukan data lokasi dengan perencanaan pembangunan di sektor-sektor strategis, seperti transportasi, tata kota, pengelolaan sumber daya alam, hingga mitigasi bencana.

Salah satu program unggulannya adalah pemanfaatan Open Data Cube nasional berbasis citra satelit untuk mendukung pemantauan deforestasi, pemetaan risiko banjir, dan tata ruang wilayah ekonomi. Lebih dari sekadar proyek teknis, pendekatan Paloma menekankan pentingnya data geospasial sebagai alat pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy), khususnya dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan keadilan spasial. Pendekatan ini mendapat pujian luas dari komunitas internasional karena menggabungkan kecanggihan teknologi dengan sensitivitas sosial dan lingkungan.

Dalam lingkup global, peran Paloma makin menonjol saat ia mengadvokasi implementasi United Nations Integrated Geospatial Information Framework (UN-IGIF). Framework ini kini diadopsi oleh lebih dari 70 negara sebagai kerangka kerja dalam memperkuat infrastruktur data spasial nasional.

Melalui posisinya di UN-GGIM, ia tidak hanya memfasilitasi kerja sama teknis antarnegara, tetapi juga membimbing negara berkembang untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan data lokasi secara inklusif dan berkelanjutan. Ia juga terlibat aktif dalam pengembangan kebijakan geospasial pascapandemi COVID-19, termasuk peluncuran laporan regional “Geospatial Response to COVID-19 in the Americas” yang menyoroti pentingnya data spasial dalam merespons krisis kesehatan publik dan merancang sistem peringatan dini.

Konsistensi Paloma dalam membangun ekosistem data geospasial juga tercermin dalam karya akademiknya. Ia menerbitkan sejumlah publikasi tentang pentingnya integrasi statistik dan informasi geospasial, termasuk isu gender dan etika data dalam pemanfaatan teknologi SIG. Salah satu kontribusi pentingnya adalah peran aktif dalam proyek Women in Statistics and in Geography, yang menjadi cermin dari komitmennya terhadap inklusi dan pemberdayaan perempuan dalam sains data spasial.

Penghargaan Geospatial Ambassador yang ia terima bukan hanya bentuk pengakuan terhadap dedikasi pribadinya, melainkan juga simbol keberhasilan diplomasi spasial lintas negara. Paloma Merodio Gomez bukan hanya mewakili wajah geospasial Meksiko, tetapi telah menjadi simbol transformasi bagaimana teknologi spasial dapat digunakan secara strategis untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil, tangguh, dan berorientasi masa depan. Dengan pendekatan yang inklusif, ilmiah, dan kolaboratif, ia kini menjadi inspirasi bagi generasi baru profesional geospasial di seluruh dunia.

Sumber: Geospatial World, AI for Good

+
+