

Pemanfaatan Geospasial untuk Meminimalkan Insiden dalam Pembukaan Jalur Kereta Api Baru
Perusahaan teknologi Tended kini menjadi pionir dalam menghadirkan solusi keselamatan berbasis geospasial bagi dunia perkeretaapian. Network Rail, operator jaringan rel di Inggris, mulai menerapkan teknologi geofencing miliki Tended di rute terbaru mereka. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam penerapan solusi geospasial untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional.
Pada tahap awal, sistem ini difokuskan pada tim pemeliharaan Overhead Line Equipment (OLE) dan area luar lintasan di Bristol serta tim jalur di Swindon. Teknologi geofencing memungkinkan pemetaan zona aman untuk pekerjaan perawatan, serta memberikan peringatan jika pekerja keluar dari area tersebut. Hal ini sangat krusial untuk mengurangi risiko insiden akibat pekerja yang berada terlalu dekat dengan jalur aktif.
Baca juga: LiDAR dan Kecerdasan Spasial Bisa Merevolusi Antrean Check-In di Bandara
Tended juga membantu penempatan alat pelindung kerja, seperti possession limit boards, dan perangkat saluran listrik udara, serta mencegah benda tertinggal di jalur rel. Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari insiden Challow tahun 2022, ketika sebuah kereta penumpang menabrak troli yang tertinggal di rel. Pendekatan kolaboratif ini ditujukan untuk memperkuat sistem kerja aman yang ada, tanpa mengganggu operasi harian.
Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana Network Rail Control Period 7 (CP7), di mana rute terbaru mereka, yaitu Western, menerima pendanaan sebesar £3,3 miliar untuk pembaruan infrastruktur dan peningkatan keselamatan pekerja. Nick Galliott dari Western Workforce Safety Team menyatakan bahwa teknologi Tended telah diadopsi secara luas, terutama di rute Wales and Borders, yang menjadi implementasi terbesar geofencing dalam jaringan rel Inggris.
Hal ini menunjukkan adanya transformasi digital dalam sistem keselamatan transportasi. Sudah selayaknya model ini dicontoh bagi pembukaan jalur kereta api baru, termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Sumber: UK Rail
