

National Geospatial-Intelligence Agency Kenalkan GEOINT-AI untuk Perkuat Serangan Militer
Tujuan militer adalah untuk menjadi kekuatan multi-domain yang andal pada tahun 2030. Kemampuan ini akan memungkinkan para pimpinan militer untuk memperoleh serta mempertahankan keunggulan informasi dan menyinkronkan seluruh medan operasi dalam menyelesaikan misi tempur yang kompleks.
Salah satu kunci untuk mempertahankan dominasi militer di masa depan adalah penerapan kendaraan tempur generasi berikutnya dan teknologi yang mendukungnya. Teknologi ini mencakup sistem navigasi canggih, kemampuan mengemudi otonom, fitur keselamatan yang ditingkatkan, serta efisiensi yang lebih tinggi. Elektronik akan semakin diandalkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data medan tempur, dan komputer misi serta kontrol yang umum akan dibutuhkan untuk menyebarkan informasi tersebut secara luas.
Pada bulan Februari, tim dari National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) mengunjungi Joint Multinational Readiness Center di Hohenfels, Jerman, untuk berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve. Dalam latihan ini, tim NGA bekerja sama dengan Brigade ke-3 Divisi Gunung ke-10 Angkatan Darat AS untuk mendemonstrasikan teknologi GEOINT Artificial Intelligence and Machine Learning Light-Edge Resilient System (GAMBLER)—sebuah sistem kecerdasan buatan yang dapat diintegrasikan secara fleksibel ke dalam small Unmanned Aerial Systems (sUAS) atau drone kecil.
Rekaman langsung dari sUAS dikirim ke sistem GAMBLER, yang merupakan bagian dari ekosistem Tactical Assault Kit. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan kecerdasan buatan untuk mendukung penargetan baik terhadap sasaran bergerak maupun statis. Informasi ini kemudian disebarkan langsung ke perangkat pengguna di lapangan, memberikan kesadaran situasional secara menyeluruh hingga ke tingkat paling bawah dalam struktur militer.
Inti dari teknologi ini adalah integrasi kemampuan AI berbasis GEOINT yang meningkatkan kesadaran situasional komandan brigade secara menyeluruh, menciptakan gambaran operasional bersama yang akurat untuk mendukung keputusan penargetan.
Latihan Combined Resolve sendiri merupakan bagian dari latihan Angkatan Darat AS di wilayah Eropa-Afrika (USAREUR-AF) yang dirancang untuk mempersiapkan tim tempur brigade multinasional dalam mendukung operasi pencegahan NATO. USAREUR-AF mengimplementasikan inisiatif "Transformation in Contact (TiC)" dari Angkatan Darat, yaitu upaya untuk memanfaatkan teknologi dan sistem baru demi meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan merespons krisis atau konflik secara cepat.
Tim NGA bukanlah pemain baru dalam memberikan layanan dan produk GEOINT di garis depan operasional. Mereka berfokus pada pemahaman lingkungan operasional prajurit, mengidentifikasi kekurangan kapabilitas, serta mengembangkan dan menerapkan alat dan teknik secara cepat untuk menutupi kekurangan tersebut.
Sebagai respons atas permintaan Kepala Staf Angkatan Darat untuk menguji teknologi GEOINT terbaru dalam latihan Combined Resolve, Tim Dukungan Angkatan Darat dari NGA bekerja sama dengan tim pendukung prajurit mereka untuk membawa keahlian, pengalaman, dan teknologi mutakhir ke lapangan. Angkatan Darat menggunakan kerangka kerja TiC, serta pengalaman dari Divisi Lintas Udara ke-101 dan Divisi Infanteri ke-25, untuk menguji dan mengevaluasi teknologi baru. Pelajaran dari latihan ini akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan operasional tim tempur brigade Angkatan Darat di masa depan.
Tim NGA berhasil melampaui ekspektasi dengan mengintegrasikan sistem GAMBLER ke dalam struktur organik brigade, membuktikan potensi besar teknologi ini untuk digunakan lebih luas di masa depan
sumber : NGA , Mercury System Content Library