Default Title
logo spatial highlights
Mengenal Quantity Surveyor, Profesi Strategis di Balik Proyek Infrastruktur Indonesia

Mengenal Quantity Surveyor, Profesi Strategis di Balik Proyek Infrastruktur Indonesia

Profesi quantity surveyor (QS) mungkin belum sepopuler arsitek atau insinyur sipil di mata masyarakat Indonesia. Namun, perannya sangat vital dalam memastikan sebuah proyek konstruksi berjalan sesuai anggaran, efisien, dan minim sengketa. Ikatan Quantity Surveyor Indonesia (IQSI) menegaskan bahwa profesi ini perlu semakin diperkuat dan dikenalkan kepada publik, terutama di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur nasional.

Selama ini, masyarakat sering kali hanya mengenal QS sebagai tenaga ahli yang menghitung volume pekerjaan. Padahal cakupan tugasnya jauh lebih luas. Banyak orang tahu lingkup pekerjaan, misalnya, arsitek. Namun, quantity surveyor masih belum diketahui oleh publik. Padahal, profesi ini bukan hanya menghitung, tetapi juga menjadi advisor sekaligus decision maker.

Dalam praktiknya, QS bertugas mengelola biaya, mengawasi pengadaan material, dan memastikan pembayaran sesuai progres proyek. Lebih dari itu, QS juga berfungsi untuk meminimalkan potensi sengketa kontrak yang kerap muncul di lapangan. Dengan kata lain, QS adalah “penjaga” efisiensi dan transparansi dalam dunia konstruksi.

Seiring perkembangan teknologi, profesi ini juga dihadapkan pada tantangan baru. Transformasi digital melalui Building Information Modeling (BIM) dan kecerdasan buatan (AI) makin banyak digunakan dalam pengelolaan proyek. Pada ajang Pacific Association of Quantity Surveyors (PAQS) Congress 2025 yang digelar di Jakarta, Chairman IQSI Widitomo Hari Puntoaji menekankan bahwa teknologi memang dapat mempercepat pekerjaan QS, tetapi peran manusia tetap tidak tergantikan. Teknologi dan AI memang bisa membantu, tetapi tetap harus dikendalikan manusia agar keputusan yang diambil sesuai konteks dan etika profesional.

Peran QS di Proyek Nasional

Di Indonesia, quantity surveyor mulai menunjukkan kontribusi nyata dalam proyek-proyek strategis. Misalnya, pembangunan jalan tol Trans-Jawa yang membentang ribuan kilometer memerlukan pengelolaan biaya yang presisi agar tidak terjadi pembengkakan anggaran. Peran QS memastikan setiap tahap pembangunan sesuai rencana, mulai dari pengadaan material hingga pembayaran kontraktor.

QS juga berperan penting dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dengan skala pembangunan yang sangat besar, mulai dari infrastruktur dasar hingga gedung pemerintahan, keberadaan QS membantu menjaga transparansi biaya sekaligus memberikan masukan strategis dalam pengambilan keputusan.

IQSI saat ini telah memiliki sekitar 1.200 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan target peningkatan jumlah keanggotaan pada tahun-tahun mendatang. Organisasi ini juga mendorong adanya standardisasi kompetensi QS agar sejalan dengan praktik internasional. Standar yang seragam dianggap penting untuk mengurangi risiko perselisihan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi Indonesia. Dengan makin dikenalnya peran quantity surveyor, diharapkan profesi ini mampu menjadi garda depan dalam menjaga efisiensi, transparansi, dan kualitas pembangunan infrastruktur di Indonesia.

+
+