

Manfaatkan Ground Penetrating Radar, Misteri Sebuah Pohon Tua Berhasil Terungkap
Berabad-abad lamanya, akar pohon tua menyimpan kisah yang tak kasatmata tentang pertumbuhan, perubahan, dan ketahanannya menghadapi waktu. Setiap lapisan tanah yang memeluk akarnya adalah lembaran sejarah yang jarang tersentuh manusia. Kini, berkat kemajuan teknologi geospasial modern, rahasia yang selama ini terkubur dapat diungkap tanpa merusak sedikit pun bagian pohon. Usia dan kondisi pohon tua, seperti Century Tree, pohon ek berusia lebih dari seratus tahun di Texas A&M University, kini dapat dipelajari dengan akurat, seolah membuka buku harian alam yang selama ini tersembunyi.
Dengan memanfaatkan ground-penetrating radar (GPR) dan dibimbing oleh Profesor Geografi Texas A&M University, Dr. Dan Goldberg, tim mahasiswa dari program Ilmu dan Teknologi Informasi Geografis bekerja sama dengan Departemen Geologi dan Geofisika. Mereka meneliti untuk mengungkap rahasia bawah tanah pohon bersejarah yang berada di halaman utama kampus tersebut.
Sebelum proses pemindaian dimulai, mahasiswa menyiapkan survei dengan cermat. Mereka menandai grid berjarak 0,5 meter di sekeliling pangkal pohon yang mencakup area sekitar 28 kaki, lalu memanfaatkan GPS untuk memastikan akurasi posisi. Pemindaian dilakukan menggunakan sistem GPR dengan antena 500 MHz, sesuai standar untuk pemindaian.
Cara kerja GPR adalah dengan memancarkan sinyal radar ke dalam tanah dan merekam pantulan yang kembali dari objek di bawah permukaan, dalam hal ini, akar pohon. Walaupun mampu menembus hingga 3 meter, tim memilih fokus pada kedalaman 1,5 meter, sesuai karakteristik akar pohon ek besar yang lebar namun dangkal.
Hasilnya sesuai prediksi, mayoritas akar berada di lapisan atas sedalam 5 sentimeter, dan hanya sedikit yang melampaui kedalaman 70 sentimeter. “Ini memberi kami titik awal,” ujar Goldberg. “Jika kami melakukan ini lagi dalam beberapa tahun, kami bisa melihat bagaimana akarnya berubah, bertambah, stabil, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.”
Penelitian ini membuktikan bahwa GPR dapat menjadi alat andalan untuk mengungkap usia dan kondisi pohon tua tanpa harus memotong, melukai, atau mengganggu pertumbuhannya. Dengan metode non-invasif ini, struktur akar dapat dipetakan secara detail, perubahan kesehatan pohon dapat dipantau, dan umur pohon dapat diestimasi dengan presisi tinggi.
Penelitian Century Tree ini menjadi bukti bahwa kemajuan sains dan pelestarian alam dapat berjalan beriringan, dengan menjaga nilai sejarah dan ekologi yang melekat pada setiap batang dan cabang. Melalui GPR, misteri yang terkubur selama puluhan bahkan ratusan tahun kini dapat diungkap, memastikan bahwa warisan alam ini tetap berdiri kokoh untuk dinikmati generasi mendatang.
