Default Title
logo spatial highlights
LGND Akan Buat AI Khusus Data Spasial Mirip ChatGPT

LGND Akan Buat AI Khusus Data Spasial Mirip ChatGPT

LGND AI Inc. berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar 9 juta dolar AS untuk mengembangkan platform cloud miliknya yang dirancang khusus untuk membantu model kecerdasan buatan (AI) dalam memproses citra satelit.

Pendanaan tahap awal ini diumumkan pada hari Kamis, 10 Juli 2025 dan dipimpin oleh Javelin Venture Partners. Sejumlah investor lain turut berpartisipasi, termasuk AENU, Clocktower Ventures, Coalition Operators, MCJ, Overture, Ridgeline, dan Space Capital, serta beberapa investor perorangan.

Dalam sistem kecerdasan buatan, sebelum suatu data dapat diproses, data tersebut harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk struktur matematis, yang disebut embedding. Struktur dan ukuran embedding ini bervariasi tergantung pada jenis file yang diwakilinya. Sebagai contoh, embedding untuk dokumen biasanya menyusun kata-kata yang mirip berdekatan satu sama lain, sedangkan embedding untuk gambar umumnya memerlukan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Platform cloud milik LGND berfungsi mengubah citra satelit menjadi embedding sehingga model AI dapat menganalisisnya. Menariknya, proses ini dapat dilakukan tanpa perlu menulis kode pemrograman. Melalui antarmuka visual, pengguna dapat menyesuaikan berbagai parameter, seperti memilih satelit sumber gambar dan menentukan wilayah cakupan foto yang diinginkan.

Setelah embedding dikumpulkan, LGND juga menyediakan fitur untuk menyempurnakan dataset agar lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek AI. Pengguna, misalnya, dapat menyaring gambar satelit yang diambil dengan sensor inframerah atau hanya pada saat cuaca mendung. Dataset juga dapat diperkaya dengan label yang mendeskripsikan objek-objek yang tampak dalam tiap citra.

Platform ini dilengkapi dengan antarmuka manajemen file untuk mengatur dataset. Pengguna bisa menambahkan metadata pada embedding, misalnya, status kesiapan data untuk diproses dan membagikannya kepada rekan kerja melalui tautan. Fitur pemantauan juga disediakan untuk melacak aktivitas akses terhadap embedding.

Embedding yang dihasilkan akan disimpan dalam database vektor berbasis cloud milik LGND. Sistem ini mencakup algoritma yang memungkinkan pengguna mengurutkan data dan melakukan pencarian spesifik. LGND menyatakan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan data ini melalui aplikasi web yang menyajikan visualisasi pengukuran citra satelit.

Model AI dapat mengakses platform LGND melalui application programming interfaces (API). Misalnya, model AI yang bertugas mengidentifikasi lokasi ideal untuk pembangunan pusat data bisa memanfaatkan platform ini untuk mencari informasi tentang infrastruktur kelistrikan suatu wilayah. Kemudian, AI tersebut dapat menganalisis gambar yang diambil untuk mengevaluasi apakah infrastruktur perlu ditingkatkan.

LGND juga menyebut bahwa platform mereka mendukung berbagai kasus penggunaan lain. Pemerintah kota dapat menggunakannya untuk memantau kemacetan lalu lintas, sementara perusahaan pertanian dapat membangun model AI yang menganalisis citra satelit guna memprediksi hasil panen. “Misi kami adalah membuat data Bumi dapat diakses secara universal dan dapat ditindaklanjuti melalui AI,” ujar CEO LGND, Nathaniel Manning, dikutip dari SiliconANGLE.

Dana investasi baru ini akan digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur yang mendukung pemrosesan data geospasial oleh agen AI. Salah satu rencana pengembangan yang sedang disiapkan adalah penambahan dukungan terhadap protokol MCP milik Anthropic PBC, yang dirancang untuk memudahkan agen AI mengakses data dari sistem eksternal.

Sumber: TechCrunch, SiliconANGLE

+
+