

Komdigi dan BIG Jalin Kolaborasi untuk Kembangkan Peta Digital Nasional
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam upaya mengembangkan Peta Digital Nasional. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan dasar data geospasial yang kuat, guna menunjang perencanaan dan pengambilan keputusan yang berbasis data di berbagai sektor strategis, seperti tata ruang, infrastruktur, dan lingkungan hidup.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa kedaulatan digital menjadi prioritas utama dalam transformasi digital nasional. “Jika kita bisa menggunakan peta digital hasil pengembangan dalam negeri, ini adalah kemajuan signifikan dalam memperkuat ketahanan digital Indonesia,” ujarnya.
Peta Digital Nasional nantinya akan menyediakan informasi geospasial yang akurat dan telah distandarisasi. Menurut Meutya, hal ini akan mendorong efisiensi dalam perencanaan pembangunan, termasuk pemetaan jaringan serat optik dan penempatan Base Transceiver Station (BTS) untuk memperluas konektivitas digital.
Ia juga menyampaikan bahwa pengembangan peta ini selaras dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan kedaulatan digital nasional. Komdigi pun akan menyiapkan infrastruktur digital yang diperlukan agar pemanfaatan peta ini dapat dilakukan secara optimal oleh berbagai pihak.
Sebagai bagian dari implementasi, Komdigi akan menilai kebutuhan teknologi yang diperlukan oleh BIG. Tak hanya itu, mereka juga akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan bahwa data dalam Peta Digital Nasional aman dari ancaman siber.
Kepala BIG, Muh Aris Marfai, menyampaikan bahwa Peta Digital Nasional merupakan solusi strategis untuk mendukung pelaksanaan berbagai program nasional. “Dengan skala detail 1:5000, peta ini dilengkapi model elevasi digital yang sangat berguna, mulai dari perencanaan infrastruktur hingga mitigasi bencana. Data ini akan mendukung kerja kementerian, lembaga, hingga sektor industri,” jelasnya.
Ia berharap sinergi antara BIG dan Komdigi akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini pembangunan nasional, menghadirkan data geospasial yang lebih presisi, serta memperkuat kemandirian teknologi digital Indonesia.
Fokus Pemerintah pada Teknologi Geospasial sebagai Pilar Pengambilan Keputusan
Keputusan pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan teknologi geospasial secara menyeluruh dalam pengambilan kebijakan menunjukkan keseriusan dalam memperkuat basis data sebagai fondasi pembangunan nasional. Dengan mengembangkan Peta Digital Nasional, Indonesia tidak hanya meningkatkan akurasi data spasial yang dibutuhkan untuk pembangunan, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap data asing, yang pada akhirnya memperkuat kedaulatan nasional.
Langkah ini menunjukkan pergeseran dari pendekatan konvensional menuju pembangunan berbasis data (data-driven development). Teknologi geospasial memungkinkan pemerintah memahami kondisi wilayah secara lebih komprehensif, mulai dari topografi, sebaran penduduk, hingga kebutuhan infrastruktur. Hal ini penting untuk pengambilan keputusan yang lebih terarah, efisien, dan berkelanjutan.
Selain itu, integrasi antara infrastruktur digital, keamanan siber, dan data geospasial memperlihatkan pendekatan holistik yang diambil pemerintah. Upaya ini bukan hanya sekadar digitalisasi, melainkan juga membangun ekosistem teknologi yang mandiri dan tahan terhadap ancaman luar.
Secara keseluruhan, kolaborasi Komdigi dan BIG dalam pengembangan Peta Digital Nasional merupakan langkah visioner yang akan membuka jalan bagi transformasi digital yang lebih matang dan berdaulat di Indonesia.
Sumber: AntaraJatim