Default Title
logo spatial highlights
Inovboyo 2025 Jadi Ajang Inovasi Tata Kota Surabaya

Inovboyo 2025 Jadi Ajang Inovasi Tata Kota Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) kembali menyelenggarakan ajang Inovboyo (Inovasi Surabaya) 2025. Lomba ini difokuskan untuk menjaring berbagai ide terobosan yang mendukung transformasi Surabaya menjadi kota yang tangguh dan berkelanjutan. Fokus utama lomba terletak pada penguatan infrastruktur dan mitigasi bencana, dengan mengangkat enam inovasi di sektor tata ruang serta delapan inovasi di bidang pekerjaan umum.

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, menegaskan bahwa Inovboyo 2025 bukan sekadar lomba, melainkan juga sebuah ajakan kolaboratif dalam mewujudkan visi besar Surabaya sebagai Living Innovation Ecosystem pada tahun 2050. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong semangat inovasi di kalangan masyarakat dan perangkat daerah (PD), memacu kompetisi yang sehat, menghadirkan solusi nyata, serta memperkuat posisi Surabaya sebagai tolok ukur inovasi nasional.

“Dengan juri profesional dari kalangan akademisi, BSKDN Kemendagri, dan BRIDA Jawa Timur, Inovboyo 2025 siap menjaring solusi-solusi terbaik,” kata Irvan, Jumat, 25 Juli 2025, dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.

Irvan menjelaskan bahwa enam inovasi di bidang tata ruang dirancang untuk mendukung pengelolaan wilayah yang cerdas dan adaptif, demi menciptakan wajah kota masa depan yang lebih teratur dan responsif. “Inovasi dalam bidang tata ruang meliputi sistem pemantauan perubahan tata guna lahan berbasis AI (artificial intelligence), aplikasi interaktif tata ruang partisipatif, desain urban tanggap bencana, optimalisasi ruang terbuka hijau (RTH) dengan IoT (internet of things), platform data geospasial terpadu untuk perencanaan kota, dan inovasi pemanfaatan atap hijau dan dinding vertikal,” jelasnya.

Di sisi lain, delapan inovasi di bidang pekerjaan umum difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar yang unggul dan berkelanjutan. Inovasi-inovasi tersebut meliputi sistem prediksi dan peringatan dini banjir berbasis big data, teknologi material konstruksi ramah lingkungan, infrastruktur jalan cerdas dengan sensor terintegrasi, sistem pengelolaan air limbah terdesentralisasi berbasis IoT, penggunaan drone untuk pemetaan dan pemantauan infrastruktur, aplikasi pelaporan kerusakan infrastruktur yang melibatkan partisipasi publik, desain drainase kota yang berwawasan lingkungan, serta pemanfaatan energi terbarukan untuk penerangan jalan umum (PJU).

Sudah ada sejumlah contoh konkret dari enam inovasi tata ruang yang telah dikembangkan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkim) Kota Surabaya. Beberapa inovasi tersebut di antaranya Sitaruboyo untuk mempermudah akses informasi tata ruang, e-Building guna menyediakan data bangunan pemerintah secara terbuka, dan e-Mbangun sebagai sarana partisipasi publik dalam pengawasan pembangunan. Disperkim Surabaya juga memiliki sejumlah inovasi dalam bidang pekerjaan umum, yakni Dandan Omah untuk peningkatan kondisi fisik rumah tidak layak huni, e-Housing untuk optimalisasi layanan informasi terintegrasi, SIPSU untuk mempercepat penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas, serta e-Rusun untuk mempermudah pengelolaan rumah susun sewa.

Saat ini, Inovboyo 2025 sudah mulai membuka pendaftaran. Detail informasi pendaftaran dapat diperoleh di situs resmi inovasi.surabaya.go.id.

Sumber: Pemkot Surabaya, d-onenews.com

+
+