

Melihat Peta Persebaran Agama di Indonesia dari Data Kemendagri
Akun Instagram @the.world.in.maps baru-baru ini membagikan peta persebaran pemeluk agama di Indonesia. Peta tersebut dibuat pada tahun 2024 oleh akun X @twotwofourtysix. Data yang diambil merupakan data dari Kementerian Dalam Negeri yang dirilis pada 2022 silam. Peta persebaran agama di Indonesia memperlihatkan keragaman yang sangat khas.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dari total lebih dari 270 juta jiwa, sekitar 86–87% menganut Islam. Indonesia juga dikenal sebagai pusat penting dalam komunitas muslim dunia. Di sebagian besar wilayah Nusantara, terutama di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, Islam (ditandai dengan warna hijau pada peta) menjadi agama mayoritas. Kehadirannya mengakar sejak abad ke-13 melalui jalur perdagangan internasional, dakwah ulama, dan peran kerajaan-kerajaan Islam di pesisir.

Sementara itu, Protestan (biru) memiliki basis kuat di wilayah timur Indonesia. Papua, Sulawesi Utara, dan sebagian kepulauan Maluku merupakan daerah dengan komunitas Protestan yang besar. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh misi zending Belanda pada masa kolonial yang aktif melakukan penyebaran agama di wilayah-wilayah tersebut.
Katolik (merah muda/merah) terutama terkonsentrasi di Nusa Tenggara Timur (seperti Flores dan Timor), sebagian wilayah Papua, serta Kalimantan Utara. Pengaruh Portugis pada abad ke-16 menjadi faktor utama berkembangnya Katolik di kawasan tersebut. Hingga kini, jejak itu masih hidup dalam bentuk paroki, sekolah-sekolah Katolik, serta komunitas yang sangat aktif dalam kegiatan sosial.
Hindu (oranye) hampir sepenuhnya terpusat di Bali, menjadi agama mayoritas dan sekaligus identitas budaya masyarakat Bali. Tradisi Hindu di Bali memiliki kekhasan tersendiri, berbeda dari Hindu di India karena bercampur dengan kepercayaan animistik lokal yang menciptakan sinkretisme unik yang terlihat pada ritual, arsitektur pura, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat.
Adapun Buddha (kuning) hadir dalam jumlah kecil, tetapi cukup nyata di sejumlah pusat perkotaan, terutama di kalangan komunitas keturunan Tionghoa. Kota-kota besar, seperti Medan, Jakarta, Pontianak, dan Singkawang, menjadi contoh di mana komunitas Buddha dapat ditemui. Kehadiran mereka merepresentasikan tradisi panjang diaspora Tionghoa di Indonesia yang ikut mewarnai perkembangan agama dan budaya.
Peta persebaran agama ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya sebagai tuan rumah Islam saja. Lebih dari itu, Indonesia ternyata memiliki beragam tradisi iman yang lain. Menariknya, persebaran ini tidak hadir begitu saja, melainkan terbentuk oleh proses sejarah yang panjang. Proses tersebut tidak bisa dipisahkan dari jejak jalur perdagangan antarbangsa, kolonialisme yang membawa misi penyebaran agama, hingga migrasi modern yang menambah warna keberagaman.
