Esri dan WeatherXM Jalin Kerja Sama untuk Petakan Cuaca Real-Time di Seluruh Dunia
Esri dan WeatherXM resmi menjalin kerja sama untuk menghadirkan pemetaan cuaca secara real-time di seluruh dunia. WeatherXM mengoperasikan jaringan cuaca terdesentralisasi pertama dan terbesar, memiliki stasiun-stasiun yang dijalankan komunitas dan relawan di berbagai negara yang menerima insentif untuk menghasilkan data cuaca langsung dari lokasi yang dibutuhkan.
Sementara itu, Esri melalui platform ArcGIS telah menjadi standar global dalam pemetaan dan analisis spasial. Produknya digunakan oleh pemerintah, perusahaan, hingga peneliti. Dengan menghubungkan jaringan sensor WeatherXM dan kemampuan ArcGIS, kerja sama ini membuka peluang bagi aplikasi dan layanan cuaca generasi baru yang lebih akurat dan dapat langsung mendukung pengambilan keputusan.
Jaringan WeatherXM awalnya lahir dari dorongan komunitas untuk mengukur kondisi dunia dengan presisi lebih tinggi. Semangat ini kini sejalan dengan kebutuhan sistem informasi geografis (GIS), di mana keputusan penting dibuat berdasarkan peta, bukan hanya laporan. Lewat kerja sama ini, pengguna ArcGIS dapat melihat kondisi lapangan secara real-time, memvalidasi model cuaca dengan data nyata, dan langsung mengambil keputusan di peta yang sama yang mereka gunakan untuk mengelola tim atau aset.
Kolaborasi ini juga memudahkan pengguna ArcGIS untuk memvisualisasikan dan menganalisis data cuaca secara langsung. Layer WeatherXM tersedia dalam format ArcGIS sehingga analis bisa langsung memasukkannya ke peta web, dasbor, aplikasi lapangan, ataupun notebook.
WeatherXM bahkan menyediakan layer gratis di Living Atlas untuk mendukung manajemen darurat dan situasi penting. Sementara itu, feed premium menawarkan pembaruan lebih cepat, data historis, dan layanan khusus bagi perusahaan yang membutuhkan.
Integrasi ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih tepat, terutama di sektor energi, pertanian, asuransi, logistik, dan keselamatan publik. Dengan adanya layer cuaca real-time, kondisi cuaca mikro dapat langsung terlihat sehingga tim lapangan ataupun pengambil keputusan dapat bertindak lebih cepat dan tepat. Hasilnya adalah operasi yang lebih efisien, risiko yang lebih terkontrol, dan respons yang lebih responsif terhadap kondisi cuaca di lapangan.
