Default Title
logo spatial highlights
Kemenko Polkam Gunakan Satelit Satria-1 untuk Dukung Transformasi Digital Daerah 3T

Kemenko Polkam Gunakan Satelit Satria-1 untuk Dukung Transformasi Digital Daerah 3T

Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan dukungannya terhadap percepatan transformasi digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan memanfaatkan teknologi geospasial sebagai instrumen perencanaan dan pengawasan. “Aspek konektivitas di wilayah 3T bukan hanya soal internet, tetapi juga tentang pemerataan pembangunan, integrasi nasional, dan ketahanan negara,” ujar Marsma TNI Agus Pandu Purnama, Asisten Deputi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polkam, saat membuka Rapat Koordinasi Pemanfaatan Satelit Satria-1 di Cibubur, Jawa Barat, Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia menekankan bahwa Satelit Satria-1 bukan hanya sarana komunikasi, melainkan instrumen strategis yang berbasis teknologi geospasial untuk memastikan layanan publik digital dapat menjangkau seluruh pelosok negeri. Dengan pemetaan digital berbasis satelit, titik-titik layanan publik, seperti sekolah, puskesmas, kantor desa, hingga pos keamanan TNI/Polri, dapat dipetakan secara akurat.

“Dengan adanya koordinasi terpadu, diharapkan Satelit Satria-1 dapat dioptimalkan untuk menjangkau seluruh wilayah prioritas 3T, mewujudkan transformasi digital yang aman, merata, dan berkelanjutan,” tambah Pandu.

Image 1

Rapat koordinasi juga menyoroti pentingnya sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam pemanfaatan data geospasial. Integrasi data desa, analisis spasial untuk penentuan lokasi prioritas, serta pemetaan kebutuhan listrik pendukung menjadi kunci untuk menghindari tumpang tindih program.

Hubungan Satelit Satria-1 dengan teknologi geospasial sangat erat. Teknologi geospasial, yang memanfaatkan pemetaan digital berbasis koordinat, menjadi fondasi untuk memastikan pemanfaatan satelit berjalan efektif. Data geospasial juga dimanfaatkan dalam merencanakan pembangunan infrastruktur pendukung, seperti BTS dan jaringan listrik karena pembangunan infrastruktur tersebut harus dipetakan dengan cermat sesuai dengan kondisi geografis di lapangan.

Selain itu, forum ini menekankan langkah teknis, seperti verifikasi titik koordinat melalui peta digital dan percepatan pembangunan base transceiver station (BTS) berbasis lokasi. Forum ini juga mendorong optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penyedia layanan lokal serta penyelesaian akses internet bagi pos TNI/Polri dan kawasan transmigrasi. Melalui peluncuran Satelit Satria-1, transformasi digital di wilayah 3T diharapkan tidak hanya memperluas konektivitas, tetapi juga memperkuat integrasi nasional dan pemerataan pembangunan.

+
+