

Fugro dan Esri Jalin Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Iklim Global
Fugro, perusahaan global penyedia data geospasial, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Esri, pemimpin dalam perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG). Kemitraan ini bertujuan menyediakan solusi geospasial yang terintegrasi untuk pengambilan keputusan terkait ketahanan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Dalam keterangan resminya, Fugro menyebut bahwa kerja sama awal akan difokuskan pada negara-negara kepulauan kecil berkembang (Small Island Developing States—SIDS), dimulai dari kawasan Karibia.
SIDS merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap bahaya pesisir akibat perubahan iklim. Sekitar 22 juta orang tinggal di wilayah yang kurang dari enam meter di atas permukaan laut. Sayangnya, banyak negara dalam kelompok ini tidak memiliki akses pada sistem data lingkungan yang mutakhir, mudah digunakan, dan terkoordinasi, terutama di zona perbatasan darat-laut. Inilah celah yang ingin dijembatani oleh kolaborasi Fugro dan Esri.
Inisiatif ini disambut positif oleh Organisation of Eastern Caribbean States (OECS) dan PVBLIC Foundation, dua lembaga yang aktif mengadvokasi pembangunan berkelanjutan di wilayah SIDS. Direktur Jenderal OECS Dr. Didacus Jules berkata, “Kolaborasi antara Esri dan Fugro merupakan contoh nyata dari kemitraan strategis yang dibutuhkan kawasan ini, di mana inovasi geospasial bertemu dengan kecerdasan lingkungan yang dapat ditindaklanjuti. Meskipun data berkualitas tinggi sangat penting, wawasan yang diperoleh dari data itulah yang memungkinkan negara-negara anggota kami untuk membuat keputusan yang akurat, tepat waktu, dan transformatif.”
Greg Scott, Direktur Eksekutif SDG Data Alliance menambahkan bahwa kolaborasi ini akan berdampak positif. “Kami percaya pada kekuatan kemitraan publik-swasta untuk memajukan ketahanan di antara SIDS dan kami sangat antusias dengan potensi dampak dari kolaborasi strategis ini, karena kami tahu betul bahwa Fugro dan Esri adalah contoh kekuatan inovasi berbasis data untuk kemakmuran yang tangguh.”
Kunci dari kolaborasi ini adalah penggabungan teknologi unggulan dari kedua belah pihak. Esri akan menyumbangkan keahliannya dalam platform SIG, sementara Fugro akan menyediakan teknologi observasi bumi dari satelit, survei beresolusi tinggi, pengukuran in situ, serta pemodelan prediktif. Semua teknologi ini akan terintegrasi melalui VirGeo, platform manajemen dan analisis data geospasial milik Fugro.
Dr. Dawn Wright, Chief Scientist Esri, menyatakan bahwa Esri bangga dapat bermitra dengan Fugro, serta PVBLIC Foundation dan SDG Data Alliance dalam membantu SIDS. Melalui kemitraan tersebut, SIDS dapat membangun tata kelola dan manajemen data yang lebih kuat melalui pengumpulan data yang lebih baik, termasuk perlindungan, transparansi, dan berbagi aset data.
Namun demikian, solusi geospasial terintegrasi ini dirancang agar tidak hanya relevan untuk SIDS. Integrasi ini juga dapat disesuaikan dengan sektor lain, seperti energi angin lepas pantai, keamanan maritim, infrastruktur berkelanjutan, dan konservasi alam.
Mark Heine, CEO Fugro, menegaskan bahwa kemitraan dengan Esri ini memperkuat visi bersama mereka, yaitu mengubah kecerdasan geospasial menjadi dampak yang bermakna. “Dengan menyatukan keahlian data geospasial milik Fugro dan teknologi SIG terkenal dari Esri, kami membekali negara-negara kepulauan dengan alat untuk menghadapi risiko iklim dan membentuk masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.”
Langkah Konkret Hadapi Ketahanan Iklim dengan Teknologi
Kolaborasi strategis antara Fugro dan Esri menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan perubahan iklim, khususnya bagi negara-negara kepulauan kecil berkembang (SIDS) yang berada di garis depan dampak krisis iklim. Dengan menggabungkan keunggulan teknologi SIG milik Esri dan keahlian data geospasial dari Fugro, kolaborasi ini menghadirkan solusi geospasial terintegrasi yang tidak hanya menyediakan data, tetapi juga mengubahnya menjadi wawasan yang dapat langsung diimplementasikan.
Lebih dari sekadar proyek teknologi, inisiatif ini mencerminkan bagaimana kemitraan lintas sektor dapat melahirkan sistem pendukung pengambilan keputusan yang kuat, berbasis data, dan berkelanjutan. Dukungan dari lembaga internasional, seperti OECS dan PVBLIC Foundation, menunjukkan bahwa pendekatan ini selaras dengan visi global untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh dan inklusif. Dengan kolaborasi ini, Fugro dan Esri menegaskan bahwa ketahanan iklim bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata yang dimulai dari data, dijalankan dengan teknologi, dan diarahkan untuk melindungi masa depan.
Sumber: ECO Magazine
