

Mengenal UgCS yang Bantu Perencanaan Penerbangan
SPH Engineering kembali menghadirkan inovasi dalam pengembangan perangkat lunaknya dengan merilis versi terbaru UgCS (Universal Ground Control Software). UgCS adalah sebuah platform perencanaan misi penerbangan drone yang telah banyak digunakan oleh operator profesional di seluruh dunia. Versi terbaru ini hadir dengan fokus utama pada peningkatan akurasi data elevasi, kemudahan perencanaan misi, serta peningkatan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
- Penetapan Ketinggian Terbang yang Lebih Fleksibel
Salah satu perubahan paling signifikan adalah kemampuan baru bagi pengguna untuk menentukan ketinggian terbang secara eksplisit dalam misi fotogrametri dan pemetaan koridor. Sebelumnya, perencanaan misi hanya bisa dilakukan berdasarkan input GSD (Ground Sample Distance), parameter teknis yang berkaitan dengan resolusi gambar di permukaan tanah.
Dengan fitur baru ini, pilot tidak lagi harus menghitung secara tidak langsung ketinggian terbang berdasarkan GSD. Sebagai gantinya, mereka dapat langsung menentukan ketinggian yang diinginkan, menjadikan proses perencanaan lebih intuitif dan sesuai kebutuhan lapangan, khususnya pada operasi dengan batasan tinggi tertentu (misalnya di dekat bandara, kawasan militer, atau kawasan udara terbatas).
Fitur ini mendukung peningkatan presisi operasional karena ketinggian bisa dikontrol secara langsung. Selain itu, juga fleksibilitas tinggi untuk berbagai skenario misi dan regulasi penerbangan. Pengguna bisa tetap menjaga kualitas citra sambil memenuhi syarat keselamatan.
- Dukungan Drone Baru: DJI M3D dan M3TD
Pembaruan ini juga mencakup dukungan terhadap model drone terbaru dari DJI, yakni Mavic 3 Enterprise D (M3D) dan Mavic 3 Thermal D (M3TD). Keduanya merupakan platform yang banyak digunakan di bidang pemetaan, inspeksi industri, serta operasi pencarian dan penyelamatan. Manfaat dari drone baru ini adalah integrasi penuh dengan UgCS memungkinkan pengguna memaksimalkan kemampuan perangkat keras tanpa harus beralih ke platform kontrol lain. Selain itu, manfaat lainnya adalah mendukung fotogrametri, pemetaan termal, dan misi kombinasi multisensor.
- Integrasi Data Elevasi USGS 1/3 Arc Second
Fitur ini dikhususkan untuk pengguna di Amerika Serikat, di mana UgCS kini secara default mengakses data elevasi dari USGS (United States Geological Survey) dengan resolusi 1/3 Arc Second. Ini setara dengan titik data setiap 10 meter, dibandingkan dengan versi sebelumnya yang hanya menyediakan titik data setiap 30 meter.
Manfaat dari integrasi data tersebut adalah peningkatan keamanan terbang, perencanaan misi, dan mendukung aplikasi penting seperti pengawasan lingkungan dan respons bencana.
Sumber: geoconnexion, worldairnews