

Eksperimen Eurostat Gunakan Data Geospasial dalam Sensus Pertanian
Eurostat meluncurkan halaman web baru yang menampilkan data geospasial dari sensus pertanian sebagai bagian dari koleksi statistik eksperimental mereka. Pengguna kini dapat mengakses peta yang berisi informasi seperti jumlah pertanian, kepadatan ternak, usia petani, serta kesenjangan gender di sektor pertanian, dan lainnya. Semua data ini merujuk pada tahun 2020.
Data eksperimental ini menggabungkan informasi geografis dengan statistik resmi pertanian, sehingga memungkinkan pengguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang data pertanian yang dikumpulkan melalui sensus pertanian 2020.
Karena ini adalah upaya pertama untuk merilis data geospasial dari sensus pertanian di tingkat Eropa, maka data ini dikategorikan sebagai eksperimen. Pendekatan inovatif ini menggunakan sistem grid untuk menyajikan data pertanian seperti ukuran lahan, jumlah ternak, atau tenaga kerja pada tingkat spasial yang sangat rinci. Grid terkecil berukuran 1 kilometer persegi, dan metodologi yang digunakan telah dirancang khusus untuk menjaga kerahasiaan informasi dari setiap unit pertanian.
Data geospasial dari sensus pertanian menyajikan informasi terkait lokasi geografis unit pertanian, seperti posisi bangunan utama, tempat aktivitas utama dilakukan, atau desa terdekat. Selain itu, data ini juga memberikan gambaran struktur pertanian secara lebih rinci, termasuk jumlah unit usaha, luas lahan yang digarap, populasi ternak, dan jumlah tenaga kerja pertanian. Informasi semacam ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin melakukan analisis data pada tingkat spasial yang tinggi.
Data eksperimen ini membuka peluang baru untuk evaluasi, penilaian, analisis, serta pembuatan peta penggunaan lahan dengan resolusi spasial yang tinggi. Lokasi unit usaha pertanian telah dikumpulkan sejak tahun 2010 melalui survei struktur usaha pertanian di Eropa. Namun, publikasi data dalam bentuk grid yang mencakup variabel seperti tanaman, ternak, irigasi, dan pertanian organik belum memungkinkan karena belum adanya metodologi terstandar yang menjamin kerahasiaan dan keandalan indikator di tingkat Eropa.
Sebagai contoh, informasi pertanian hanya dapat ditampilkan dalam grid berukuran 1 km jika terdapat lebih dari 10 unit usaha di dalamnya. Jika hanya sedikit pertanian dalam satu grid atau ada dominasi data oleh beberapa petani besar, maka ukuran grid akan ditingkatkan secara bertahap hingga memenuhi aturan kerahasiaan statistik.
Grid ini dikembangkan menggunakan pendekatan Quadtree, yakni sistem grid multi-resolusi yang menghasilkan lapisan data spasial dari sensus pertanian. Grid memiliki ukuran minimum 1 km dan dapat bersarang dalam grid yang lebih besar, misalnya 5 km, 10 km, hingga 80 km. Ukuran grid disesuaikan berdasarkan kepatuhan terhadap aturan kerahasiaan statistik, seperti ambang batas jumlah unit usaha dan tingkat konsentrasi data.
Pendekatan ini juga menjaga kualitas indikator statistik, dengan memastikan bahwa koefisien variasi atau kesalahan baku relatif tetap berada dalam batas yang dapat diterima.
Untuk memastikan data ini aman dan tidak mengungkap informasi dari unit statistik individual, Eurostat mengembangkan metodologi baru. Sebab inilah pertama kalinya data geospasial dari sensus pertanian dirilis di tingkat Eropa, maka statusnya masih bersifat eksperimental.