

Pelampung Bebek Jadi Mitra BIG Petakan Potensi Laut Indonesia
Di tengah lautan biru nan luas, satu pemandangan menarik muncul dari perairan Indonesia, pelampung berbentuk bebek kuning cerah mengapung mengikuti gelombang. Sekilas tampak lucu, bahkan mengundang senyum. Namun, siapa sangka, di balik visual yang menggemaskan itu tersembunyi sebuah misi besar: memetakan isi laut Indonesia secara akurat demi masa depan bangsa.
Pelampung bebek tersebut bukan sekadar mainan air. Ia adalah salah satu “rekan kerja” para surveyor Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sedang menyelami dan memindai kedalaman laut. Fungsinya sangat penting, ia membawa peralatan penting, seperti global positioning system (GPS), kamera dokumentasi, hingga jurnal kerja tim penyelam. Bukan hanya menjadi penanda lokasi, pelampung ini juga berperan menjaga peralatan tetap aman dari ombak dan air asin.
Menjawab Tantangan Lapang dengan Kesederhanaan
Selama ini, inovasi sering kali dipersepsikan sebagai sesuatu yang rumit, mahal, dan berteknologi tinggi. Namun, pelampung bebek menjadi bukti bahwa kesederhanaan pun bisa menjadi bagian dari inovasi cerdas. Bentuknya yang ringan, stabil di air, dan mudah terlihat di tengah birunya laut membuatnya menjadi alat bantu yang sangat efisien.
Bukan hanya itu, warnanya yang cerah bukan tanpa alasan. Di tengah kondisi laut yang tak menentu, visibilitas adalah segalanya. Warna kuning mencolok pada pelampung ini menjadikannya penanda visual yang vital bagi kapal survei di permukaan untuk mendeteksi tim penyelam di bawah. Dalam situasi darurat, kemampuannya memudahkan pencarian bisa menjadi faktor penyelamat nyawa.
Hal ini adalah contoh nyata bahwa inovasi dalam bidang geospasial tidak selalu harus datang dari laboratorium atau perangkat lunak mahal, melainkan bisa berasal dari observasi sederhana atas kebutuhan di lapangan.
Meski keberadaan pelampung bebek menarik perhatian, BIG tetap memadukan penggunaannya dengan teknologi mutakhir. Berbagai alat survei bawah laut digunakan dalam pemetaan ini, seperti echo sounder, unmanned surface vehicle, dan perangkat citra geospasial terkini.
Namun, inovasi kecil seperti pelampung bebek justru menjadi pelengkap penting di antara perangkat canggih tersebut. Di medan yang tidak bisa diprediksi, seperti laut, setiap elemen kecil ataupun besar punya peran signifikan dalam mendukung keselamatan dan efisiensi kerja.
Pelampung Bebek Jadi Simbol Dedikasi Para Surveyor
Pelampung bebek yang awalnya hanya dianggap sebagai alat bantu ringan, berubah menjadi simbol dari pendekatan inovatif dalam pemetaan laut Indonesia. Ia mewakili prinsip penting dalam dunia geospasial modern, setiap inovasi, sekecil apapun, memiliki potensi besar ketika diletakkan dalam konteks yang tepat.
Bagi BIG, setiap titik yang berhasil dipetakan adalah secuil kepingan dari masa depan yang lebih terang. Melalui kerja keras di laut dalam, kombinasi teknologi dan kreativitas, serta dedikasi para surveyor, informasi geospasial Indonesia akan menjadi makin lengkap dan akurat. Pelampung bebek itu pun kini bukan hanya benda terapung biasa, melainkan juga bagian dari sejarah panjang pemetaan laut Indonesia.
Dengan mengaplikasikan teknologi tinggi dan kreativitas sederhana dalam satu misi besar, BIG membuktikan bahwa inovasi bukan soal kecanggihan semata, melainkan soal kebermanfaatan. Pelampung bebek yang tampak lucu itu telah menjadi saksi sekaligus alat untuk kerja keras para penjaga data geospasial negeri ini.
Sumber: Tabloid Geospasial Indonesia Edisi XIII-1 2025 oleh BIG
