Default Title
logo spatial highlights
Guru Besar ITB Dorong Pengambilan Keputusan Berbasis Data Spasial

Guru Besar ITB Dorong Pengambilan Keputusan Berbasis Data Spasial

Kemajuan teknologi geospasial telah membawa dampak besar terhadap berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam mendukung pengambilan keputusan strategis. Dalam webinar bertajuk "Cutting-edge Geospatial Technology: Empowering Strategic Decisions" yang diselenggarakan pada Kamis, 20 Maret 2025, Prof. Ir. Ketut Wikantika, M.Eng., Ph.D., Guru Besar Remote Sensing ITB sekaligus Kepala Riset dan Pengembangan GISACT - CRS ITB, menjelaskan bagaimana pemanfaatan data dan geospatial intelligence dapat meningkatkan akurasi serta efektivitas pengambilan keputusan lintas sektor.

Ia menyoroti berbagai tantangan global yang kini dihadapi dunia, seperti perubahan iklim, urbanisasi yang tidak terkendali, dan keterbatasan sumber daya alam. Menurut Prof. Ketut, pendekatan konvensional kerap tidak mampu menjawab kompleksitas masalah tersebut karena minimnya integrasi data yang menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan berbasis teknologi mutakhir untuk mengatasinya.

Salah satu tantangan utama yang ia tekankan adalah ledakan volume data yang dihasilkan oleh keberadaan Internet of Things (IoT), satelit, dan sumber data terbuka. "Kita memiliki begitu banyak data, tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar dimanfaatkan secara efektif dalam pengambilan keputusan," ungkapnya. Tanpa analisis mendalam, data tersebut sulit diubah menjadi wawasan yang dapat diimplementasikan.

Ia juga menekankan pentingnya pengambilan keputusan secara real-time, terutama dalam sektor-sektor vital, seperti mitigasi bencana, manajemen sumber daya, dan logistik. Seiring meningkatnya tuntutan akan efisiensi dan keberlanjutan, teknologi geospasial hadir sebagai alat penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Salah satu gagasan inovatif yang dikenalkan oleh Prof. Ketut adalah konsep next-generation intelligence system, yaitu sistem kecerdasan generasi terbaru yang mampu memproses data dengan cepat dan akurat. Sistem ini mengintegrasikan teknologi geospasial dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan wawasan yang lebih dalam dan mendukung keputusan yang lebih tepat sasaran.

Menurutnya, integrasi antara data geospasial yang kaya dan analisis berbasis AI akan menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor industri dinilai krusial untuk menciptakan solusi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Masa depan pengambilan keputusan akan ditentukan oleh sejauh mana kita mampu mengintegrasikan data geospasial dengan kecerdasan buatan. Ini adalah kunci menuju pembangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujarnya. Dengan optimalisasi teknologi geospasial, diharapkan solusi berbasis data dapat menghadirkan pendekatan yang lebih inovatif dalam menyelesaikan permasalahan global secara menyeluruh.

Sumber: Institut Teknologi Bandung

+
+