

Warga Luar Negeri Bantu Driver Ojol Lewat Fitur Grab Cross-Border
Sebuah unggahan di media sosial baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah seorang warga Malaysia memutuskan untuk memesan minuman bagi pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritas kepada para pengemudi.
Awalnya, informasi ini dibagikan oleh akun X @sighyam. Ia menjelaskan bahwa masyarakat di beberapa negara Asia Tenggara ternyata bisa memberikan dukungan kepada pengemudi Grab di negara lain. Caranya, dengan memesan makanan atau minuman dan memberikan pesanan tersebut langsung kepada sang pengemudi, bukan kepada pemesan.
“Teman-teman, saya baru tahu kalau Anda bisa mendukung pengendara Grab Indonesia yang masih berada di jalan karena Grab memungkinkan Anda melakukan pengiriman di negara-negara Asia Tenggara lainnya,” tulis @sighyam pada Minggu, 31 Agustus 2025. Unggahan tersebut kemudian mendapat respons dari warga Malaysia melalui akun @meskipunniko. “Ini yang saya lakukan kemarin,” tulisnya.
Lebih lanjut, @sighyam juga membagikan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan, mulai dari mengubah opsi negara tujuan, hingga mengarahkan pengemudi agar membagikan makanan atau minuman tersebut kepada sesama driver di Indonesia. “Pilih makanan dan minuman yang mudah dibagikan. Sebelum memesan, beri instruksi ke pengemudi, 'Tolong bagikan makanannya ke driver-driver di jalan',” lanjut akun tersebut.
Tak hanya itu, ia pun menekankan pentingnya memperhatikan isi pesanan. Pembelian dianjurkan untuk tidak mengandung babi atau alkohol, serta menghindari lokasi pengantaran di sekitar kantor polisi demi kenyamanan dan keamanan. Menariknya, sejumlah pengguna lain bahkan mengikuti langkah serupa dengan menambahkan bantuan berupa peralatan dan kebutuhan medis, seperti Kotak P3K.
Instruksi sederhana tersebut ternyata dengan cepat menjadi viral. Hingga Rabu pagi, unggahan itu telah ditonton lebih dari 62,2 juta kali dengan ribuan reaksi dari warganet. Tidak hanya dari Malaysia, aksi solidaritas ini juga diikuti oleh pengguna media sosial dari berbagai negara di Asia, Eropa, bahkan Amerika. Diketahui bahwa inisiatif ini memanfaatkan fitur Grab Cross-Border, yang memungkinkan pemesanan lintas negara.
Fitur Grab Cross-Border
Fitur ini adalah fitur milik Grab yang mengandalkan sistem GPS lintas negara. Melalui teknologi ini, aplikasi Grab dapat mendeteksi lokasi pengemudi di negara tujuan sekaligus menyesuaikan jalur pengantaran secara real-time.
Dengan kata lain, meski pemesan berada di luar negeri, sistem tetap mampu mengoordinasikan titik penjemputan dan lokasi pengantaran secara presisi. Integrasi GPS ini menjadi kunci agar transaksi lintas negara tetap berjalan lancar, sekaligus memastikan pesanan benar-benar sampai kepada pengemudi yang dituju.
Prinsip kerjanya memanfaatkan teknologi GPS yang terintegrasi dengan sistem peta digital Grab. Saat pengguna mengganti opsi negara tujuan di aplikasi, server Grab akan otomatis menyesuaikan peta, daftar merchant, hingga ketersediaan pengemudi di wilayah tersebut. Setelah pesanan dibuat, sistem GPS membantu menentukan posisi pengemudi secara real-time, sekaligus memandu rute perjalanan menuju titik pengantaran yang sudah ditentukan.
Fitur ini juga mendukung sinkronisasi pembayaran lintas negara. Artinya, pemesan tidak harus memiliki akun pembayaran lokal di negara tujuan. Transaksi bisa dilakukan dengan metode pembayaran yang berlaku di negara asal pengguna, kemudian secara otomatis dikonversi oleh sistem Grab sesuai kurs yang berlaku.
