Default Title
logo spatial highlights
TNI AL Gunakan Radar Coastal Surveillance untuk Pengawasan Laut Nasional, Bagaimana Cara Kerjanya?

TNI AL Gunakan Radar Coastal Surveillance untuk Pengawasan Laut Nasional, Bagaimana Cara Kerjanya?

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) secara resmi menyerahkan Peralatan Radar Coastal Surveillance kepada TNI Angkatan Laut dalam sebuah acara serah terima yang berlangsung di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Balitbang Kemhan, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025. Penyerahan tersebut dilakukan melalui mekanisme pinjam-pakai sebagai bagian dari uji operasional sekaligus pengembangan teknologi pertahanan dalam negeri.

Radar hasil inovasi nasional ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan deteksi baik terhadap manusia maupun kendaraan di wilayah perairan pesisir. Lebih dari itu, sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi geospasial yang memungkinkan integrasi data radar dengan peta digital sehingga menghasilkan gambaran situasi maritim yang akurat. Dengan kemampuan pemetaan spasial, radar dapat melacak pergerakan objek secara real-time, mengidentifikasi pola lalu lintas laut, serta memperkuat sistem pengawasan wilayah perairan nasional.

Kepala Balitbang Kemhan, Mayor Jenderal TNI Djoko Purwanto, menegaskan bahwa serah terima ini merupakan bukti nyata upaya bersama dalam memperkuat pengawasan wilayah laut Indonesia. Ia menekankan pentingnya memperoleh umpan balik dari TNI AL terkait kinerja radar, baik dari segi keandalan maupun kemudahan operasional.

“Diharapkan melalui momen ini akan diperoleh umpan balik yang akurat dan komprehensif mengenai kinerja, keandalan, dan kemudahan pengoperasiannya sehingga pada akhirnya dapat dihasilkan produk yang benar-benar siap dan sesuai dengan kebutuhan operasional di lapangan,” ujarnya.

Asisten Komunikasi dan Elektronika Kepala Staf Angkatan Laut (Askomlek KASAL), Laksamana Muda TNI Tri Harsono, menegaskan bahwa radar ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung tugas penegakan hukum serta menjaga keamanan laut. Menurutnya, pemanfaatan radar dengan basis geospasial menjadi bentuk nyata integrasi antara hasil penelitian dan kebutuhan riil di lapangan. “Kami akan menggunakannya untuk mendukung kesiapsiagaan operasi TNI AL,” tegasnya.

Sementara itu, Laksda TNI Tri Harsono juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara lembaga penelitian dan pengembangan pertahanan dengan satuan operasional pengguna. Ia mengatakan bahwa keberhasilan membangun sistem pertahanan modern tidak hanya bertumpu pada teknologi semata, tetapi juga pada kemauan dan kemampuan untuk berkolaborasi, menjaga kesinambungan kerja sama, serta memastikan teknologi dapat benar-benar berfungsi sebagai instrumen strategis bagi pertahanan negara.

Cara Kerja Radar Coastal Surveillance

Radar Coastal Surveillance merupakan sistem pengawasan maritim yang dirancang untuk memantau aktivitas di wilayah pesisir dan perairan laut secara real-time. Prinsip kerjanya adalah memancarkan gelombang elektromagnetik yang kemudian dipantulkan kembali oleh objek di permukaan laut. Dari pantulan tersebut, radar mampu mendeteksi posisi objek, melacak arah dan kecepatan pergerakannya, sekaligus menampilkan gambaran situasi di perairan dengan tingkat akurasi tinggi.

Cakupan jangkauannya yang luas membuat radar ini efektif dalam mengawasi jalur pelayaran, aktivitas di sekitar pelabuhan, hingga perbatasan laut yang rawan penyelundupan atau pelanggaran wilayah. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya berintegrasi dengan teknologi geospasial. Data hasil deteksi radar diproyeksikan ke dalam sistem peta digital berbasis GIS sehingga setiap objek dapat ditampilkan pada koordinat geografis yang tepat.

+
+