Default Title
logo spatial highlights
Tim Telkom University Kembangkan Aplikasi Pemetaan untuk Potensi Ekonomi Lokal Desa Mekarmaju

Tim Telkom University Kembangkan Aplikasi Pemetaan untuk Potensi Ekonomi Lokal Desa Mekarmaju

Tim Pengabdian Masyarakat dari Telkom University merancang dan mengembangkan aplikasi pemetaan berbasis web untuk potensi ekonomi lokal Desa Mekarmaju. Desa yang berada di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini kaya akan budaya dan potensi ekonomi lokal. Namun, desa ini masih menghadapi kendala dalam mengelola informasi sosial secara terstruktur dan menyeluruh.

Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah desa dalam mencatat, memantau, dan menganalisis berbagai dinamika sosial secara lebih efisien. Dilansir dari laman Nada Riau, sejak awal 1980-an, Desa Mekarmaju dikenal sebagai Desa Mandala Wisata, sebuah julukan yang mencerminkan perannya sebagai desa percontohan dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

Di masa lalu, desa ini pernah menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Terletak di dataran tinggi dengan lanskap perbukitan dan persawahan serta beriklim sejuk, Desa Mekarmaju memiliki kondisi geografis yang mendukung sektor pertanian dan kerajinan lokal.

Warga desa masih mempertahankan berbagai tradisi budaya, seperti seni meranggi dan kerajinan pandai besi. Meskipun pekerjaan pandai besi mengandung risiko keselamatan dan kesehatan kerja, keterampilan ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya desa.

Sebagian besar penduduk Mekarmaju bekerja di bidang pertanian, kerajinan, dan perdagangan, dengan produksi alat pertanian sebagai salah satu komoditas unggulan. Secara administratif, desa ini mencakup area permukiman, hutan lindung, dan hutan produksi, serta memiliki masyarakat dengan latar belakang sosial yang beragam, baik dari segi pendidikan maupun jenis pekerjaan.

Perwakilan Pemerintah Desa Mekarmaju menanggapi kehadiran aplikasi pemetaan sosial tersebut dengan menyampaikan harapannya. “Dengan wilayah desa yang cukup luas, aplikasi ini dapat membantu pemerintah desa mengelola laporan warga secara cepat dan akurat,” ujarnya, dikutip dari Nada Riau.

Aplikasi ini dirancang dengan struktur modular dan dilengkapi dengan fitur utama, seperti sistem manajemen konten (CMS), dasbor interaktif, serta modul pemantauan fenomena sosial berdasarkan waktu dan lokasi. Melalui platform ini, pemerintah desa dapat mendokumentasikan berbagai aktivitas masyarakat, distribusi bantuan sosial, isu lingkungan, hingga potensi ekonomi lokal secara terpusat.

Salah satu fitur unggulan aplikasi ini adalah peta interaktif yang mampu memvisualisasikan data secara geografis. Visualisasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat persebaran fenomena sosial dengan lebih jelas, sekaligus mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, dasbor aplikasi juga menyajikan statistik yang tersusun secara sistematis untuk mendukung analisis dan pelaporan berkala.

+
+