Default Title
logo spatial highlights
Teknologi BIM Jadi Andalan RIIFO Indonesia Tingkatkan Akurasi dan Kurangi Pemborosan Material

Teknologi BIM Jadi Andalan RIIFO Indonesia Tingkatkan Akurasi dan Kurangi Pemborosan Material

Industri konstruksi dan properti di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan sumber daya desain hingga kebutuhan efisiensi biaya dan penerapan teknologi terbaru.

Untuk menjawab persoalan tersebut, RIIFO Indonesia memperkenalkan dua layanan baru, yaitu RIIFO Design dan RIIFO Care. Kedua produk ini dirancang untuk memberikan solusi terintegrasi di bidang perpipaan sekaligus layanan purnajual berstandar internasional.

Senior Marketing Manager RIIFO Indonesia, Della Jofenita, menegaskan bahwa kedua layanan ini tidak hanya berfokus pada penjualan produk, melainkan juga menawarkan nilai tambah bagi para pelaku industri.

“Bukan hanya menjual produk perpipaan, tapi juga memberikan nilai tambah yang nyata, mulai dari efisiensi biaya, kecepatan proyek, hingga jaminan layanan purnajual,” ujar Della dalam keterangan pers, Rabu, 24 September 2025.

Menurut Della, RIIFO Design dikembangkan untuk membantu kontraktor mengatasi berbagai kendala, seperti keterbatasan tenaga desain, pemborosan material, hingga kebutuhan adopsi teknologi Building Information Modeling (BIM).

Efektivitas layanan ini telah dibuktikan dalam proyek Sulawesi Dormitory, yang menunjukkan peningkatan efisiensi signifikan. “Studi kasus proyek Sulawesi Dormitory menunjukkan RIIFO Design bisa memangkas durasi proyek hingga 20%, meningkatkan efisiensi instalasi sebesar 20%, dan menghemat biaya tenaga kerja sebesar 20%,” jelas Della.

Tidak hanya menghadirkan akurasi material, Della menambahkan bahwa RIIFO Design juga menawarkan visualisasi 3D berbasis BIM, manual instalasi dengan standar internasional, serta pelatihan langsung di lokasi proyek. Dukungan rantai pasok yang tepat waktu turut menjadi bagian penting agar kontraktor bisa mengurangi risiko keterlambatan pengerjaan.

Keunggulan BIM

Teknologi BIM menjadi salah satu nilai tambah utama dalam layanan RIIFO Design. Dengan pendekatan berbasis digital ini, setiap detail instalasi perpipaan dapat digambarkan secara presisi melalui model tiga dimensi. Hasilnya, estimasi material yang dibutuhkan jauh lebih akurat.

Menurut RIIFO, tingkat kesalahan perhitungan bisa ditekan hingga di bawah 0,5 persen sehingga kontraktor tidak perlu membeli material berlebih yang sering kali berujung pada pemborosan. Tidak hanya itu, penggunaan BIM juga mampu memangkas pemborosan material hingga 10–15 persen. Efisiensi ini memberikan dua keuntungan sekaligus, yaitu menekan biaya proyek serta mendukung praktik konstruksi yang lebih ramah lingkungan karena limbah material dapat dikurangi.

Tanpa BIM, desain biasanya dibuat secara terpisah antara arsitek, kontraktor, dan pemasok. Hal ini membuka peluang terjadinya perbedaan interpretasi dan miskomunikasi di lapangan. Misalnya, ukuran pipa atau jalur instalasi bisa berbeda dari rencana awal sehingga kontraktor harus melakukan penyesuaian mendadak. Kondisi ini sering berujung pada keterlambatan proyek karena butuh revisi gambar kerja atau bahkan pembongkaran ulang.

Selain itu, estimasi kebutuhan material lebih rentan tidak akurat. Tanpa simulasi digital yang presisi, kontraktor kerap membeli material lebih banyak sebagai cadangan. Akibatnya, muncul pemborosan karena sisa material tidak terpakai. Sebaliknya, jika material yang dipesan ternyata kurang, proses pengerjaan harus berhenti menunggu pasokan tambahan, yang otomatis menambah biaya dan waktu.

+
+