Default Title
logo spatial highlights
Mengenal Fitur-Fitur Bhumi, Aplikasi Terobosan Kementerian ATR/BPN

Mengenal Fitur-Fitur Bhumi, Aplikasi Terobosan Kementerian ATR/BPN

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu, 27 Agustus 2025 resmi meluncurkan inovasi baru. Kini, publik dapat mengakses peta dasar pertanahan melalui aplikasi berbasis web geoportal bernama Bhumi.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol ATR/BPN, Harison Mocodompis, menjelaskan bahwa kehadiran aplikasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat transparansi sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan pertanahan. “Masyarakat bisa ikut menjadi mata bagi kerja-kerja pemerintah. Di Kementerian ATR/BPN ada satu peta yang open access. Itu diberikan akses kepada masyarakat lewat alamat portalnya di bhumi.atrbpn.go.id,” terang Harison Mocodompis dikutip dari Berita Satu.

Melalui aplikasi Bhumi, publik kini dapat mengakses peta seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk spasial. Informasi yang disediakan mencakup bidang tanah yang telah memiliki hak maupun yang belum sehingga data pertanahan yang sebelumnya hanya tersimpan di institusi pemerintah kini bisa dipantau secara terbuka oleh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna informasi, tetapi juga dapat berperan sebagai pengawas dalam tata kelola pertanahan.

Lebih lanjut, Harison menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi dan data terbuka seperti Bhumi tidak akan optimal bila berjalan sendiri tanpa dukungan berbagai pihak. “Tidak hanya Kementerian ATR/BPN yang bisa memikirkan, tapi saya rasa adalah kolaborasi dari pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait,” pungkasnya.

Fitur-Fitur Bhumi

Aplikasi Bhumi hadir sebagai platform digital yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi pertanahan dan geospasial. Berdasarkan keterangan dari situs resmi Kementerian ATR/BPN, banyak fitur yang disediakan dalam aplikasi tersebut.

  1. Peta Interaktif

Salah satu fitur utama yang ditawarkan adalah Peta Interaktif, yang memungkinkan pengguna menjelajahi peta dasar pertanahan secara dinamis. Melalui fitur ini, masyarakat dapat memperbesar, memperkecil, atau memindahkan tampilan peta sekaligus mengklik bidang tertentu untuk mendapatkan informasi detail.

Image 1
  1. Alat Pencarian Lokasi

Untuk mempermudah pencarian, Bhumi juga menyediakan alat pencarian lokasi. Fitur ini memungkinkan pengguna menemukan bidang tanah atau wilayah tertentu hanya dengan memasukkan kata kunci, seperti nama daerah, alamat, atau koordinat. Dengan demikian, proses pencarian informasi menjadi lebih cepat dan efisien.

  1. Informasi Bidang Tanah Terpetakan

Fitur ini memberikan detail mengenai bidang tanah yang telah dipetakan, baik yang sudah memiliki hak maupun yang belum. Informasi ini mencakup status hak, batas bidang, hingga luasannya sehingga masyarakat dapat lebih memahami kondisi kepemilikan tanah di suatu wilayah.

  1. Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT)

Data ini menampilkan perkiraan nilai tanah di suatu kawasan berdasarkan survei resmi ATR/BPN. Kehadiran ZNT bermanfaat tidak hanya untuk kepentingan transaksi jual beli tanah, tetapi juga untuk perhitungan pajak, penentuan nilai aset, serta perencanaan pembangunan.

Image 1

Bhumi juga menyajikan berbagai informasi geospasial lain yang terintegrasi, seperti tata ruang, batas administrasi, jaringan jalan, dan penggunaan lahan. Integrasi ini membantu pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi lapangan.

Keunggulan lain dari aplikasi ini terletak pada fitur analisis spasial on-screen, di mana pengguna dapat melakukan analisis langsung pada layar tanpa memerlukan perangkat lunak GIS khusus. Misalnya, menghitung jarak antar titik, menentukan luas bidang tanah, atau melakukan overlay antara peta bidang tanah dan peta tata ruang.

Dari sisi teknologi, Bhumi dibangun berbasis free and open source serta mendukung open standard. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya lisensi, tetapi juga memudahkan integrasi dengan berbagai sistem lain, baik milik pemerintah maupun swasta.

Menariknya lagi, Bhumi dilengkapi dengan kemampuan menampilkan visualisasi data tiga dimensi (3D) melalui integrasi dengan Building Information Modeling (BIM). Fitur ini memungkinkan pengguna melihat bangunan atau kawasan secara lebih realistis sehingga sangat berguna untuk keperluan perencanaan kota, desain konstruksi, maupun pengawasan pembangunan.

+
+