Default Title
logo spatial highlights
Mahasiswa UNS Kenalkan Geospasial ke Sekolah Dasar

Mahasiswa UNS Kenalkan Geospasial ke Sekolah Dasar

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pengabdian masyarakat. Pada 23 April 2025, mahasiswa peserta MBKM menyambangi SD Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, untuk mengenalkan konsep geospasial kepada siswa kelas 4. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap kenampakan alam, tetapi juga membangun kesadaran literasi sejak dini melalui pendekatan yang menyenangkan dan kontekstual.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa UNS mengembangkan metode pembelajaran inovatif melalui media, seperti ular tangga edukatif, smartbox, dan word wall. Salah satu fokus utama adalah pengenalan peta dan unsur-unsurnya. Materi ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam dan buatan di sekitar mereka, memahami arah mata angin, dan mengetahui manfaat peta sebagai alat navigasi dasar. Para siswa diajak untuk bermain sambil belajar, seperti mengisi peta kosong atau menjawab pertanyaan tentang kondisi geografis Indonesia.

Kepala SD Tegalsari, Wartono, menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa UNS sangat membantu proses belajar-mengajar. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya mendapat pengetahuan baru tentang lingkungan, tetapi juga termotivasi untuk belajar menggunakan media belajar yang bervariasi,” ujarnya, seperti dikutip dari laman MBKM Desa Tegalsari. Semangat kolaboratif ini memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dalam upaya membentuk generasi muda yang sadar lingkungan.

Selain pembelajaran di kelas, mahasiswa MBKM juga menjalankan program revitalisasi perpustakaan desa Tegalsari yang sebelumnya kurang termanfaatkan. Mahasiswa UNS bersama warga membersihkan rak buku, menata ulang koleksi, serta menambahkan infografis tentang topik geospasial, seperti bentuk muka bumi, pembagian zona waktu Indonesia, dan ragam budaya lokal. Perpustakaan kini menjadi tempat belajar yang inklusif dan menyenangkan, lengkap dengan jadwal baca bersama yang diadakan secara berkala.

Melalui kegiatan yang menggabungkan edukasi, literasi, dan nilai-nilai lingkungan, mahasiswa MBKM UNS berupaya menanamkan semangat belajar yang menyenangkan dan bermakna. Dengan pendekatan geospasial yang mudah dicerna anak-anak, kegiatan ini berhasil menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta mendorong minat baca dan eksplorasi. Program semacam ini membuktikan bahwa pendidikan geospasial bukan hanya milik perguruan tinggi atau lembaga pemerintah, tetapi bisa menjadi bagian dari pembelajaran dasar yang transformatif.

Sumber: MBKM Desa Tegalsari

+
+