

UNCP Manfaatkan Data Geospasial untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan
Dalam era transformasi digital, data geospasial kini menjadi fondasi penting dalam upaya pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi pemetaan dan analisis spasial bukan lagi sebatas kebutuhan teknis, melainkan juga instrumen strategis dalam memahami dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan suatu daerah. Hal inilah yang coba diwujudkan oleh Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) melalui kegiatan praktik lapangan mahasiswa Program Studi Informatika konsentrasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Mappetajang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, pada 11–12 Oktober 2025.
Dilaporkan oleh palopopos.co.id, kegiatan bertema “Sistem Informasi Geografis untuk Pembangunan Desa Presisi dan Berkelanjutan” ini diikuti oleh 85 mahasiswa dan menjadi wujud nyata penerapan pembelajaran terintegrasi dari tiga mata kuliah utama, Kartografi Digital, Analisa Citra Satelit, dan Analisa Informasi Geospasial. Dengan bimbingan langsung dari dosen Andi Jumardi, S.Pd., M.Pd. dan Iriansa, S.Si., M.Sc., mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana teori geospasial dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan.
Selama dua hari pelaksanaan, mahasiswa melakukan observasi intensif dengan fokus pada pemetaan pengembangan objek wisata, tutupan lahan, kawasan rawan longsor, infrastruktur, dan survei sosial ekonomi masyarakat. Melalui pengumpulan data spasial, mereka mempelajari bagaimana setiap elemen geografis saling terhubung dan memengaruhi pola kehidupan masyarakat setempat. Hasil pemetaan tersebut menjadi dasar untuk menganalisis potensi wisata alam, tingkat kerentanan terhadap bencana, serta pemerataan akses infrastruktur desa.
Lebih dari sekadar latihan teknis, praktik lapangan ini juga menjadi ajang pembentukan kepekaan sosial dan analisis spasial mahasiswa. Mereka belajar menafsirkan peta sebagai representasi kehidupan sosial, bukan sekadar kumpulan titik koordinat. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa memahami bagaimana kondisi sosial ekonomi turut membentuk lanskap spasial desa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Informatika UNCP konsentrasi SIG menunjukkan peran penting mereka dalam menghadirkan solusi geospasial untuk pembangunan berkelanjutan. Keterlibatan mereka menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya ruang teori, melainkan juga wahana pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan data yang cermat, UNCP turut menyiapkan generasi geospasial yang mampu memetakan masa depan desa dengan lebih presisi, inklusif, dan berkelanjutan.
