

Pemerintah Tana Tidung Kaltara, Luncurkan Aplikasi SiNAR Untuk Pengelolaan Data dan Informasi Geospasial
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Nama Rupabumi (SiNAR) sebagai langkah strategis dalam pengelolaan data dan informasi geospasial. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data geospasial yang akurat dan mutakhir.
Aplikasi SiNAR memiliki peran penting dalam pengelolaan data geospasial di Kabupaten Tana Tidung. Dengan aplikasi ini, proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini memungkinkan penyajian data yang akurat dan terkini, yang sangat penting dalam perencanaan dan pembangunan daerah.
SiNAR merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk memfasilitasi penyelenggaraan nama rupabumi di Indonesia. Data nama rupabumi yang diunggah pada aplikasi ini menjadi milik BIG, yang bertanggung jawab dalam pengelolaan informasi geospasial nasional.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah, mengelola, dan memverifikasi data nama rupabumi secara digital. Proses ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, validasi informasi, dan integrasi ke dalam sistem geospasial yang lebih luas. Dengan demikian, SiNAR menjadi alat yang efektif dalam memastikan konsistensi dan akurasi data geospasial di tingkat lokal maupun nasional.
Peluncuran aplikasi SiNAR oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung merupakan langkah maju dalam pengelolaan data dan informasi geospasial. Dengan memanfaatkan teknologi ini, diharapkan perencanaan dan pembangunan daerah dapat dilakukan secara lebih terarah dan berbasis data yang akurat.
Selain itu, kolaborasi dengan Badan Informasi Geospasial memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan standar nasional, sehingga mendukung integrasi informasi geospasial di seluruh Indonesia.
Implementasi SiNAR juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik dan efisiensi administrasi. Dengan pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada aparatur pemerintah daerah, diharapkan penggunaan aplikasi ini dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis data.
Secara keseluruhan, SiNAR menjadi contoh bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data geospasial, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih baik.
Sumber: FokusBorneo