

Mengenal Shallow Groundwater Screening Tool
Para ilmuwan di Selandia Baru telah mengembangkan sebuah alat daring baru yang mampu mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berisiko mengalami banjir air tanah. Banjir air tanah terjadi ketika permukaan air tanah naik mendekati permukaan tanah, dan dapat menimbulkan masalah bahkan sebelum air terlihat menggenang.
Alat yang bernama Shallow Groundwater Screening Tool ini dirancang untuk memetakan area yang terancam oleh kenaikan muka air tanah, dan akan membantu para pengambil keputusan dalam pengelolaan bencana dan penggunaan lahan untuk memahami seberapa luas ancamannya serta wilayah mana yang paling rentan.
Air tanah, yang juga dikenal sebagai muka air tanah, akan naik seiring kenaikan permukaan laut, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Curah hujan yang terus-menerus juga bisa mendorong kenaikan air tanah lebih tinggi lagi. Meski seringkali diabaikan, banjir air tanah adalah bahaya nyata yang tidak dapat ditangani oleh sistem pertahanan banjir konvensional seperti tanggul atau tembok laut, karena air muncul dari bawah tanah.
Ketika air tanah naik, tanah dan struktur di atasnya bisa jenuh air, infrastruktur bisa melemah, risiko likuifaksi meningkat, dan banjir permukaan akibat hujan lebat pun bisa makin parah. Dengan naiknya permukaan laut, muka air tanah di wilayah pesisir dan dekat sungai pasang surut juga akan ikut naik. Hujan deras berkepanjangan turut mempercepat kenaikan ini, seperti yang terjadi pada banjir di South Dunedin pada Oktober 2024.
Namun, tidak semua dampaknya negatif. Air tanah dangkal juga bisa memberikan manfaat bagi ekosistem tertentu dan membantu mengurangi dampak kekeringan. Meski begitu, banjir air tanah tetap merupakan ancaman yang seringkali luput dari perhatian dan tidak dapat dicegah dengan perlindungan banjir tradisional.
Alat daring yang dikembangkan dalam program riset Future Coasts Aotearoa oleh NIWA ini adalah yang pertama dari jenisnya, dan dapat menunjukkan area-area yang saat ini berpotensi terdampak oleh bahaya air tanah dangkal, berdasarkan data pengukuran air tanah yang tersedia.
Meningkatnya peristiwa banjir menjadi faktor penting yang mendorong perubahan di berbagai wilayah. Kenaikan muka air tanah dapat mengganggu stabilitas jalan dan merusak bangunan, bahkan berpotensi menjadikan aktivitas pertanian tidak lagi menguntungkan. Saluran drainase bisa terus-menerus berada dalam kondisi penuh. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan para pengambil kebijakan membutuhkan gambaran yang akurat mengenai kondisi air tanah dangkal saat ini agar dapat mengantisipasi risiko dengan lebih baik, termasuk mengenali wilayah yang berpotensi terdampak seiring dengan terus meningkatnya permukaan laut.
Tak ayal, Shallow Groundwater Screening Tool menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pemerintah lokal, kabupaten, dan daerah, serta bagi para insinyur, penyedia infrastruktur, komunitas pedesaan, dan warga yang ingin membuat keputusan lebih bermanfaat demi masa depan mereka.
sumber : Spatial Source , NIWA