Default Title
logo spatial highlights
Mengapa Google Maps Bisa Keliru?

Mengapa Google Maps Bisa Keliru?

Mengapa Google Maps Bisa Keliru?

Sebuah mobil BMW bernomor polisi P 805 NI terjun dari Tol Krian-Gresik yang belum tersambung pada Sabtu, 5 April 2025. Mobil sedan mewah berwarna hitam tersebut terjun bebas dari ujung jalan tol layang dengan ketinggian sekitar 5 meter yang belum tersambung. Akibatnya, mobil itu mendarat di Jalan Raya Wahidin Sudirohusodo yang berada di bawahnya dekat Exit Tol Bunder.

BMW tersebut melaju dengan cukup kencang hingga akhirnya terjun dan mendarat di jalur sisi utara jalan raya. Aspal jalan pun tampak rusak akibat benturan dan mobil BMW itu baru berhenti ketika menabrak pohon di depannya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menyampaikan, Rudie yang mengemudikan BMW tersebut mengaku terlalu fokus melihat aplikasi penunjuk arah Google Maps. “Pengemudi terlalu mengandalkan petunjuk dari Google Maps tanpa mengetahui bahwa jalan tol yang bakal dilewatinya di depan belum tersambung,” ujarnya.

Google Maps memang merupakan salah satu aplikasi unggulan sebagai penunjuk jalan. Namun, dari fakta tersebut bisa dikatakan bahwa Google Maps tidak selalu benar sebagai penunjuk jalan. Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa alasan mengapa Google Maps tidak akurat.

  1. Data tidak diperbarui

Google Maps dalam kerjanya menggabungkan data dari berbagai sumber, termasuk pemerintah, penyedia data geospasial, pengguna, dan citra satelit. Namun, tidak semua data ini selalu terkini atau akurat, dan Google tidak selalu memiliki kendali penuh atas kualitas data pihak ketiga. Misalnya, jalan baru yang belum diperbarui dalam database pemerintah lokal bisa membuat peta jadi ketinggalan zaman.

  1. Kesalahan algoritma

Perlu diketahui bahwa algoritma Google Maps diatur untuk memberikan rekomendasi rute tercepat, perkiraan waktu tempuh, dan deteksi kemacetan berdasarkan data real-time. Data-data tersebut kadang salah diartikan dalam algoritma, misalnya algoritma salah dalam menilai tingkat kemacetan.

  1. Sengketa geopolitik

Dalam beberapa wilayah contohnya Kashmir, Krimea, Taiwan, Google Maps menampilkan batas wilayah yang berbeda tergantung negara pengaksesnya. Ini bukan kesalahan teknis, tetapi keputusan politis yang membuat peta terasa "tidak akurat" bagi sebagian pengguna.

  1. Kesalahan kontribusi pengguna

Google Maps juga sangat bergantung pada kontribusi pengguna seperti ulasan, tempat baru, hingga koreksi jalan atau koreksi lokasi. Namun, human error dalam proses tersebut sangat mungkin terjadi seperti salah input, tidak kredibel, dan belum diverifikasi oleh sistem.

  1. Citra satelit tidak update

Terakhir, Google Maps yang keliru bisa disebabkan oleh citra satelit yang tidak terbaru. Citra yang digunakan dalam Google Maps, terutama di daerah yang jarang terpantau, bisa berumur bulan hingga bertahun-tahun. Hal tersebut membuat peta tidak sesuai dengan kondisi nyata dan objek atau bangunan baru tidak muncul.

+
+