Default Title
logo spatial highlights
LokaVata: Platform Berbasis WebGIS yang Mampu Memantau dan Mengelola Ekosistem Mangrove

LokaVata: Platform Berbasis WebGIS yang Mampu Memantau dan Mengelola Ekosistem Mangrove

Ekosistem mangrove merupakan benteng alami yang melindungi pesisir dari abrasi, badai, dan intrusi air laut. Selain itu, mangrove berperan penting dalam menyerap karbon biru, mendukung keanekaragaman hayati, serta menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir. Namun, tekanan akibat alih fungsi lahan, pembangunan infrastruktur, dan perubahan iklim menyebabkan degradasi ekosistem ini secara signifikan.

Di Indonesia, konversi mangrove menjadi tambak telah menyebabkan hilangnya fungsi ekologis penting di kawasan pesisir. Sebuah studi yang dilakukan di pesisir utara Jawa menunjukkan bahwa perubahan fungsi mangrove menjadi tambak berdampak besar pada proses ekobiofisik, seperti erosi cepat, hilangnya sabuk hijau, degradasi kualitas air, dan penurunan keanekaragaman hayati laut.

Guna menjawab tantagan tersebut, enam mahasiswa Universitas Sriwijaya yang terdiri atas Gusti Ayu Made Mirah Rismayanti, Erik Wijaya, Khairunnisak, Muhammad Imamsyah Dwi Yanto, Heqi Putra Rayhan, dan Alqadri Taufik meluncurkan sebuah platform berbasis WebGIS bernama LokaVata. Platform ini dirancang untuk memantau ekosistem mangrove melalui integrasi data spasial dan pengindraan jauh.

LokaVata memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai analisis dan pemantauan yang komprehensif terhadap ekosistem mangrove. Platform ini dapat menampilkan data sebaran mangrove dari tahun 2019 hingga data terkini, yang sangat berguna untuk menelusuri perubahan tutupan lahan secara historis dan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mengalami degradasi maupun pemulihan. Selain itu, LokaVata juga dilengkapi fitur untuk menghitung estimasi stok karbon berdasarkan tutupan mangrove.

Fitur penting lainnya adalah kemampuan untuk menilai valuasi ekonomi dari ekosistem mangrove di suatu wilayah, yang memberikan gambaran nilai finansial atas jasa lingkungan yang disediakan, seperti perlindungan pesisir dan potensi perikanan. Tak kalah penting, LokaVata menyajikan peta interaktif yang dirancang untuk mendukung perencanaan tata ruang wilayah secara lebih inklusif dan berbasis data. Dengan integrasi berbagai fitur tersebut, LokaVata menjadi alat yang efektif dan strategis dalam pemantauan serta pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan, baik untuk kebutuhan akademik, kebijakan, maupun konservasi.

Inovasi yang ditawarkan oleh LokaVata telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Platform ini berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi MAPID Catalyst 2025 yang mengusung tema "Innovation and Integration in Sustainable Land Transformation" yang digelar pada 24 Mei 2025 di Yogyakarta. Penghargaan ini menunjukkan bahwa LokaVata dianggap sebagai solusi inovatif dalam pemantauan dan pengelolaan ekosistem mangrove, serta berpotensi untuk diterapkan dalam skala yang lebih luas.

Memantau Mangrove Mengelola Masa Depan

LokaVata merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung konservasi dan pengelolaan ekosistem secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan data spasial dan teknologi satelit, platform ini memungkinkan pemantauan ekosistem mangrove secara efisien dan akurat.

Penggunaan LokaVata dapat membantu pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan wilayah pesisir. Selain itu, platform ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi ekosistem mangrove.

Dengan terus dikembangkan dan didukung oleh berbagai pihak, LokaVata berpotensi menjadi alat penting dalam upaya konservasi dan pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia dan dunia.

Sumber: LokaVata

+
+