

Drone AI Jadi Senjata Baru dalam Mitigasi Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan menjadi ancaman global yang makin sering muncul akibat perubahan iklim dan pengelolaan lahan yang belum optimal. Di berbagai belahan dunia, termasuk Kanada, Australia, hingga Indonesia, pola kebakaran kini lebih intens, lebih luas, dan lebih sulit diprediksi. Dalam situasi tersebut, teknologi mutakhir bisa menjadi salah satu solusi, seperti drone berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Salah satu contoh nyata datang dari British Columbia Institute of Technology (BCIT) di Kanada. Dipimpin oleh Dr. Michal Aibin, tim riset mereka mengembangkan sistem drone yang mampu memetakan kawasan hutan dengan detail tinggi dan menganalisis risiko kebakaran menggunakan visi AI. Pendekatan ini menggabungkan kecepatan pengumpulan data dari udara dengan kecerdasan algoritma yang mampu membaca tanda-tanda kerawanan di lapangan.
Drone dilengkapi sensor visual, termal, dan multispektral untuk memantau vegetasi kering, kontur medan, hingga potensi hotspot. Setiap data yang dikumpulkan dianalisis oleh AI untuk menghasilkan peta risiko dinamis. Peta ini membantu tim pemadam kebakaran memutuskan area prioritas, jalur patroli, dan strategi pencegahan dengan jauh lebih cepat dibandingkan cara konvensional.

Kelebihan lain dari sistem ini adalah kemampuannya menjangkau medan sulit dan luas dalam waktu singkat. Jika biasanya pemetaan area rawan membutuhkan tenaga besar dan waktu berhari-hari, kini drone dapat menyelesaikannya dalam hitungan jam, bahkan menit. Hasilnya bukan sekadar dokumentasi, melainkan intelijen lapangan yang dapat langsung diintegrasikan dalam pengambilan keputusan.
Namun, teknologi ini juga menghadapi tantangan. Asap pekat atau angin kencang sering mengganggu penerbangan drone, sementara biaya dan skalabilitas menjadi isu utama ketika diterapkan di wilayah hutan yang sangat luas. Meskipun demikian, dengan dukungan lembaga pendanaan, seperti Mitacs dan NSERC, pengembangan terus dilanjutkan agar teknologi ini makin matang dan terjangkau.
Penerapan drone berbasis AI dalam mitigasi kebakaran hutan mencerminkan tren global, yaitu teknologi otonom dan analisis data menjadi pilar penting dalam menghadapi bencana alam. Tidak hanya di Kanada, pendekatan serupa berpotensi diterapkan di negara-negara dengan tingkat kerentanan tinggi, seperti Indonesia atau Brasil, di mana luasnya kawasan hutan membuat deteksi dini menjadi faktor krusial.
Baca juga: SmokeSignal: Aplikasi Deteksi Dini Kebakaran Berbasis Teknologi Geospasial
Dalam jangka panjang, drone semacam ini diharapkan tidak hanya membantu saat kebakaran terjadi, melainkan juga memperkuat strategi pencegahan. Dengan kemampuan pemantauan kondisi vegetasi dan bahan bakar alami hutan secara real-time, langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan lebih dini.
