Default Title
logo spatial highlights
BRIN Kembangkan Pesawat Udara Nirawak dengan Teknologi HILS

BRIN Kembangkan Pesawat Udara Nirawak dengan Teknologi HILS

Meningkatnya pasar permintaan pemetaan wilayah, pengawasan lingkungan, hingga strategi pertahanan membutuhkan data spasial yang akurat dan cepat. Kehadiran pesawat udara nirawak (PUNA) menjadi makin penting. Bukan sekadar perangkat terbang tanpa awak, PUNA kini berperan sebagai instrumen geospasial yang mampu merekam, memetakan, dan menganalisis ruang dengan presisi tinggi.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melihat peluang ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian teknologi Indonesia. Melalui proyek unggulan PUNA Alap-Alap, BRIN tidak hanya mengembangkan wahana udara, tetapi juga menghadirkan metode Hardware-in-the-Loop Simulation (HILS) guna memastikan keandalan misi sejak tahap simulasi hingga uji terbang.

Pengembangan PUNA dilakukan melalui Pusat Riset Teknologi Penerbangan (PRTP). Salah satu tantangan utama adalah perbedaan hasil simulasi model dinamis dengan kondisi uji terbang nyata. Untuk mengatasinya, BRIN mengintegrasikan HILS, yang mengombinasikan perangkat lunak, perangkat keras, antarmuka komunikasi, dan mesin real-time agar simulasi lebih mendekati kondisi sebenarnya.

Image 1

Tahapan riset dimulai dengan pembuatan model dinamis di MATLAB yang meliputi aerodinamika, propulsi, berat, dan sensor. Model tersebut kemudian dihubungkan dengan programmable system on chip (PSOC) serta QGroundControl sehingga trajectory dan perintah motor dapat diuji sebelum uji terbang nyata. Setelah HILS, pengujian lapangan dilakukan untuk memperkuat validasi model, menjadikan hasil riset lebih kuat, terstruktur, dan efisien.

Selain itu, tim peneliti juga melakukan simulasi aerodinamika untuk memperoleh koefisien gaya dan momen menggunakan perangkat CFD, seperti ANSYS Fluent, VLM, dan DATCOM. Analisis ini diperkuat dengan uji statis mesin listrik menggunakan test-bed yang dilengkapi sensor dorong, momen torsi, suhu, arus, dan tegangan. Sebagai pelengkap, BRIN mengembangkan Flight Test Instrumentation yang merekam data penerbangan secara real-time. Data ini memperkaya analisis geospasial karena mencatat posisi, kestabilan arah, dan respons kontrol.

Dengan kombinasi HILS, validasi aerodinamika, uji propulsi, dan instrumentasi terbang, BRIN menargetkan lahirnya model PUNA yang tervalidasi komprehensif. Penelitian ini tidak hanya memperkuat kapasitas teknologi drone nasional, tetapi juga menjadi referensi penting untuk mendukung misi pemetaan, pengawasan, dan survei berbasis geospasial di masa depan.

+
+