Default Title
logo spatial highlights
Bidang Ini Manfaatkan Geospasial untuk Efisiensi, Apa Saja?

Bidang Ini Manfaatkan Geospasial untuk Efisiensi, Apa Saja?

Efisiensi APBN menjadi salah satu isu hangat dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, berbagai sektor mulai kelimpungan akibat berkurangnya pasokan belanja yang dialokasikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Efisiensi belanja yang dilakukan pemerintah bahkan memaksa berbagai perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka.

Di sisi lain, ternyata ada siasat yang bisa dilakukan sebagai opsi efisiensi anggaran belanja. Siasat tersebut sudah dilakukan oleh dua sektor industri besar, yaitu telekomunikasi dan migas. Keduanya menggunakan teknologi geospasial untuk menekan biaya operasional tanpa merampingkan perusahaan. Berikut rinciannya.

1. Efisiensi di Sektor Telekomunikasi

Di tengah pesatnya transformasi digital dan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia, kebutuhan akan data spasial yang akurat dan terintegrasi menjadi semakin penting. Salah satu bentuk teknologi yang semakin mendapatkan peran sentral dalam proses ini adalah teknologi geospasial. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan, analisis, serta visualisasi data berbasis lokasi, yang kemudian menjadi dasar bagi pengambilan keputusan strategis di berbagai sektor, termasuk telekomunikasi dan pertambangan.

Dalam industri telekomunikasi, misalnya, data geospasial telah digunakan untuk memperluas jangkauan layanan ke daerah-daerah yang belum terlayani, menentukan jumlah dan lokasi optimal menara pemancar, serta mendukung pengembangan jaringan 5G yang membutuhkan kepadatan infrastruktur yang tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan telekomunikasi dapat merancang jaringan dengan lebih efisien, menghindari pembangunan infrastruktur yang tidak diperlukan, dan menekan biaya operasional secara signifikan. Selain itu, geospasial juga membantu dalam meningkatkan keamanan jaringan dan pengelolaan aset dengan lebih baik.

Tidak hanya terbatas pada telekomunikasi, teknologi geospasial juga memiliki peran besar dalam memetakan berbagai objek, fenomena, dan peristiwa yang terjadi di suatu wilayah. Informasi spasial yang dihasilkan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi suatu area, serta memungkinkan perusahaan atau lembaga untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. Hal ini sangat penting dalam era digital yang menuntut kecepatan, akurasi, dan efisiensi dalam setiap proses bisnis dan pemerintahan.

2. Efisiensi di Sektor Migas

Selain sektor telekomunikasi, efisiensi dengan teknologi geospasial juga telah dilakukan di sektor migas. Salah satu contoh konkret dari penerapan teknologi geospasial yang efektif dapat ditemukan dalam industri pertambangan. PT Vale Indonesia Tbk (Vale Indonesia), salah satu perusahaan tambang terkemuka di Tanah Air, telah mengembangkan sistem bernama Vale Indonesia Geospatial Information System (VIGIS). Sistem ini diperkenalkan dalam ajang GeoInnovation Indonesia 2024 sebagai sebuah platform inovatif yang menggabungkan teknologi Sistem Informasi Geospasial (SIG) untuk mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan.

Sistem VIGIS dikembangkan oleh Departemen Mine Operation Section Survey & Geospatial Technology di bawah Vale Indonesia dan menggunakan teknologi dari Esri Indonesia. Melalui platform ini, perusahaan mampu mengintegrasikan data spasial dari berbagai sumber untuk digunakan dalam pengelolaan tambang, perencanaan aset, serta pemantauan lingkungan secara berkelanjutan. Sistem Informasi Geospasial dalam VIGIS memfasilitasi pengumpulan dan pengolahan data secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk merespons dinamika di lapangan dengan cepat dan akurat.

Lebih dari sekadar alat bantu teknis, SIG telah menjadi fondasi strategis dalam mendukung proses-proses penting, seperti pemodelan sumber daya, perencanaan tambang, hingga pemantauan operasional harian. Dengan pendekatan berbasis data ini, Vale Indonesia tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi kerja dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan.

Jika teknologi ini diterapkan secara lebih luas di sektor-sektor strategis lainnya, potensi efisiensinya akan sangat besar. Misalnya, dalam konteks pembangunan infrastruktur publik, penyusunan tata ruang, pengawasan sumber daya alam, hingga pengelolaan bencana, teknologi geospasial dapat membantu pemerintah menghindari pemborosan anggaran, merencanakan proyek dengan presisi, serta memantau pelaksanaannya secara transparan dan akuntabel. Dengan demikian, teknologi geospasial dapat menjadi instrumen penting dalam mendukung efisiensi penggunaan anggaran negara.

Sumber: Bhumi Varta, Nikel Indonesia

+
+