Default Title
logo spatial highlights
Gabungkan Satelit dan AI, Earth Systems Perkuat Upaya Perlindungan Wilayah Pesisir

Gabungkan Satelit dan AI, Earth Systems Perkuat Upaya Perlindungan Wilayah Pesisir

Perusahaan Earth Systems baru saja meluncurkan layanan baru yang menggabungkan teknologi satelit dengan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau kondisi lingkungan secara lebih cepat dan akurat. Layanan ini diberi nama Remote Sensing and AI Solutions, dan dirancang untuk membantu berbagai sektor, seperti pertambangan, pengelolaan lahan, minyak dan gas, hingga pemantauan wilayah pesisir. Dengan menggunakan citra dari satelit dan pesawat tanpa awak (drone), layanan ini mampu melihat dan menganalisis perubahan di permukaan bumi dari waktu ke waktu. Teknologi ini bisa mengamati area yang sangat luas sekaligus memberikan detail tinggi pada lokasi-lokasi tertentu yang dianggap penting.

Wilayah pesisir adalah kawasan yang paling sering terdampak oleh perubahan lingkungan. Naiknya permukaan laut, abrasi pantai, dan pencemaran dari aktivitas industri menjadi tantangan besar bagi daerah-daerah pesisir, seperti di Indonesia. Earth Systems menawarkan solusi yang sangat cocok untuk kondisi ini. Dengan bantuan AI, sistem mereka bisa secara otomatis mengenali perubahan garis pantai, mendeteksi limbah industri, dan memantau kerusakan hutan mangrove atau tambak udang. Teknologi ini bahkan bisa memprediksi apa yang mungkin terjadi kedepannya berdasarkan tren yang diamati.

Manfaat Besar untuk Dunia Industri dan Pemerintah

Salah satu manfaat utama dari layanan Earth Systems adalah kemampuannya untuk membantu industri dan pemerintah dalam mengambil keputusan berbasis data. Sebagai contoh, perusahaan tambang atau migas bisa mengetahui apakah aktivitas mereka berdampak buruk pada lingkungan sekitar hanya dengan melihat data dari citra satelit yang telah dianalisis oleh sistem AI.

Hal ini tentu lebih efisien dibandingkan harus mengirim tim survei ke lapangan setiap kali ingin mengecek kondisi lingkungan. Di sisi lain, pemerintah juga bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mengawasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pesisir dan memastikan mereka mematuhi aturan lingkungan. Pemantauan bisa dilakukan secara rutin dan otomatis sehingga potensi pelanggaran bisa lebih cepat diketahui.

Meski teknologi ini membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah ketersediaan data satelit dengan resolusi tinggi secara real-time, yang masih terbatas untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Selain itu, dibutuhkan infrastruktur teknologi yang kuat, termasuk jaringan internet dan penyimpanan data di awan (cloud), agar data yang sangat besar dari satelit bisa diproses dengan lancar.

Pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan perlu bekerja sama agar teknologi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Jika kolaborasi ini terwujud maka pemantauan lingkungan berbasis satelit dan AI bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam melindungi wilayah pesisir dan sumber daya alam Indonesia dari kerusakan.

Peluncuran layanan baru dari Earth Systems menjadi angin segar bagi upaya perlindungan lingkungan, terutama di wilayah pesisir. Dengan memadukan pengamatan satelit dan kecerdasan buatan, teknologi ini memungkinkan kita untuk memahami perubahan yang terjadi di bumi dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang makin nyata, pendekatan berbasis data seperti ini layak menjadi andalan utama dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan di Indonesia.

Sumber: GlobeNewswire

+
+