Default Title
logo spatial highlights
Anjing Buta Bisa Miliki Kesadaran Spasial Berkat Rompi Haptik

Anjing Buta Bisa Miliki Kesadaran Spasial Berkat Rompi Haptik

Jika Anda pecinta anjing, tak ada yang lebih menyedihkan daripada melihat seekor anjing kehilangan penglihatannya. Kehidupan menjadi membingungkan, penuh tekanan, dan berbahaya bagi anjing yang buta, terutama saat mereka harus menjelajahi lingkungan baru, berinteraksi dengan orang asing, atau menghindari rintangan di sekitarnya.

Untuk pertama kalinya, mahasiswa sains dari Rice University yang menamakan diri mereka Kunde’s Friends berhasil mengembangkan rompi haptik pintar yang ringan dan tidak membatasi gerak anjing. Rompi ini memberikan kesadaran spasial secara real-time bagi anjing buta melalui getaran lembut di tubuhnya.

Inovasi ini terinspirasi dari seekor anjing nyata bernama Kunde yang kehilangan penglihatan akibat glaukoma. Ternyata, kebutaan pada anjing merupakan kondisi yang cukup umum dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, seperti progressive retinal atrophy (PRA), katarak, cedera lingkungan, atau glaukoma stadium lanjut.

Meskipun anjing dikenal memiliki indra penciuman dan pendengaran yang tajam, banyak orang keliru beranggapan bahwa hal ini secara otomatis akan menggantikan fungsi penglihatan. Kenyataannya, proses adaptasi tidaklah mudah. Penggunaan alat bantu, seperti halo atau kerucut kepala, mungkin dapat mencegah anjing menabrak benda, tetapi justru membatasi gerak alami dan interaksi sosialnya.

Oleh karena itu, para peneliti dari Rice University, seperti Adam Vuong, Cristiana De Sousa, Issy Tsai, dan Santiago Brent, memilih pendekatan berbeda. Mereka meninggalkan metode halo dan merancang rompi pintar yang terjangkau dan dapat dikenakan, yang mampu memberikan petunjuk taktil agar Kunde bisa menyesuaikan arah jalannya.

Rompi ini dilengkapi dengan kamera stereoskopik ringan dan murah yang dipasang di dekat kepala anjing, yang berfungsi memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk 3D secara real-time. Motor penggetar mini (linear resonant actuators) yang tertanam di rompi akan bergetar dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, tergantung pada jarak dan posisi objek di sekitar anjing.

Selain tahan air, rompi ini juga dirancang agar tetap nyaman digunakan di tengah panasnya cuaca Houston dan cocok dengan sifat aktif Kunde. Tak hanya berguna untuk anjing, teknologi ini juga berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai alat bantu untuk manusia yang memiliki gangguan penglihatan.

Cara Kerja Rompi Haptik

Cara kerja rompi haptik pintar untuk anjing buta didasarkan pada integrasi teknologi sensorik, pemetaan ruang 3D, dan umpan balik getaran yang dikirim ke tubuh anjing secara real-time. Berikut adalah penjelasan langkah demi langkahnya.

  1. Pemindaian

Rompi ini dilengkapi dengan kamera stereoskopik ringan yang dipasang di dekat kepala anjing. Kamera ini berfungsi seperti mata buatan yang mengambil dua sudut pandang untuk membuat peta 3D real-time dari lingkungan di sekitarnya, mirip seperti cara mata manusia memersepsikan kedalaman.

  1. Pemetaan jarak

Data dari kamera tersebut kemudian diproses untuk mengetahui jarak objek dari tubuh anjing dan arah objek. Hal ini memungkinkan sistem memahami apakah ada rintangan di jalur anjing dan seberapa dekat rintangan itu.

  1. Umpan balik getaran

Rompi memiliki beberapa fitur getar kecil yang tertanam di berbagai bagian rompi. Ketika kamera mendeteksi suatu objek, maka tubuh yang mengenakan rompi akan merasakan getaran. Intensitas getaran akan meningkat ketika objek makin dekat. Contohnya, jika ada dinding di sebelah kanan, bagian kanan rompi akan bergetar pelan. Jika anjing makin dekat ke dinding itu, getarannya menjadi lebih kuat, yang memberi sinyal agar anjing menjauh.

Sumber: Rice University, Thomasnet

+
+