

KKP Kembangkan Ocean Monitoring System untuk Pantau Pengelolaan Sumber Daya Laut
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki hamparan laut yang lebih luas daripada daratannya. Potensi maritim ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan besar: bagaimana menjaganya tetap berkelanjutan tanpa mengurangi manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat? Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan inisiatif strategis dengan membangun Ocean Monitoring System (OMS), sebuah teknologi pemantauan modern yang diyakini mampu memperbarui tata kelola ruang laut nasional, sebagaimana dilaporkan TechnologyIndonesia.id.
KKP menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pengelolaan laut melalui pengembangan OMS. Sistem ini dirancang agar pengawasan sumber daya kelautan bisa dilakukan secara real-time, lebih akurat, serta berorientasi pada keberlanjutan. Berbasis analisis geospasial, OMS tidak sekadar berfungsi sebagai alat pemantau, tetapi juga menjadi instrumen pendukung dalam perumusan kebijakan berbasis data spasial.
Menurut Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut, Kartika Listriana, OMS nantinya akan menyatukan berbagai sistem informasi penataan ruang laut yang telah ada, sekaligus menghimpun data dari beragam sumber. Hal ini akan memperkuat pengembangan ocean big data KKP sehingga informasi spasial mengenai aktivitas kelautan dapat disajikan lebih komprehensif untuk keperluan tata ruang, mitigasi bencana, maupun perlindungan lingkungan pesisir.
Dalam tahap pengembangannya, KKP telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Informasi Geo Sistem (IGS). Kolaborasi ini juga melibatkan Korea Selatan yang sebelumnya berhasil membangun Korea Operational Oceanographics System (KOOS). Sistem tersebut mampu menyediakan data aktivitas laut, memprediksi cuaca ekstrem, mengantisipasi bencana pesisir, hingga mendeteksi tumpahan minyak. Dengan pengalaman tersebut, kerja sama ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat sistem monitoring laut berbasis teknologi geospasial.

Laut sebagai Modal Strategis Nasional
Pengembangan OMS oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola ruang laut Indonesia. Dengan dukungan teknologi geospasial, sistem ini mampu menghadirkan data real-time yang akurat untuk berbagai keperluan, mulai dari penataan ruang, mitigasi bencana, hingga perlindungan ekosistem laut. Integrasi dengan ocean big data serta kolaborasi bersama IGS dan Korea Selatan menandai bahwa pengelolaan kelautan tidak hanya membutuhkan inovasi teknologi, tetapi juga kerja sama lintas sektor dan lintas negara.
Dengan implementasi OMS, Indonesia makin siap mengawal kekayaan lautnya agar tetap terjaga dan berkelanjutan. Laut bukan sekadar ruang hidup, melainkan aset strategis bangsa yang harus dikelola dengan presisi, transparansi, dan visi jangka panjang. Melalui langkah ini, KKP menegaskan bahwa masa depan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia akan makin terarah, berbasis ilmu pengetahuan, serta mampu menjawab tantangan global.
