

Sepak Bola dan Andil Geodesi terhadap Jalannya Laga
Sebagai salah satu kajian ilmu, geodesi memiliki beragam manfaat bagi dunia nyata. Tapi, siapa sangka geodesi memiliki andil dalam dunia sepak bola? Salah satu olahraga paling populer di dunia ini dikenal dengan olahraga yang memanfaatkan ruang. Diketahui ruang lapangan sepakbola mencapai 100 meter x 60 meter.
Angka tersebut merupakan angka yang telah memenuhi standard FIFA, induk sepak bola seluruh dunia. Dalam menentukan standard luas lapangan, FIFA tentu mengandalkan ilmu geodesi. Melalui skema pengaturan tertentu, dimensi lapangan sepak bola diukur secara presisi. Panjang dan lebar diukur menggunakan teknologi pengukuran yang sangat akurat. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada perbedaan yang memengaruhi jalan hingga hasil pertandingan.
Tidak cukup sampai di situ, geodesi juga berkontribusi lebih dalam pertandingan sepak bola. Ilmu geodesi juga andil dalam memetakan dan menandai garis penting di lapangan sepak bola. Garis-garis tersebut ialah garis gawang, garis tengah, dan area kotak 16 atau kotak penalti. Standard FIFA yang telah ditentukan membuat setiap lapangan memerlukan ilmu geodesi untuk mengukur garis-garis tersebut.
Selain “bermain” dalam garis-garis di lapangan sepak bola, geodesi ternyata juga turut serta dalam kualitas permukaan lapangan. Lapangan yang datar dan rata memiliki andil dalam kelancaran pertandingan yang adil. Pengukuran berbasis geodesi memungkinkan lapangan terukur secara pasti dalam hal kemiringan atau lekukan yang berlebihan. Pengukuran yang baik tentunya membantu menciptakan permukaan yang optimal dalam pertandingan sepak bola.
Tentu kita ingat saat pemain Tim Nasional Indonesia, Thom Haye, mencetak gol ke gawang Filipina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Kedua pada 2024 lalu. Haye melakukan selebrasi dengan istilah yang dikenal sebagai knee sliding. Haye, yang terbiasa bermain di lapangan kualitas tinggi di Eropa, dihadapkan dengan permukaan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang tidak rata. Akibatnya, Haye mengalami lecet-lecet pada bagian lututnya.
Selain berguna dalam aspek in game, geodesi juga berperan penting dalam analisis topografi. Analisis yang dimaksud seperti pemetaan kontur tanah, area yang potensial untuk genangan air, dan perancangan drainase lapangan agar air tidak mudah menggenang saat hujan deras.
Alat-alat seperti GPS dan pemodelan 3D juga berguna dalam konstruksi dan pemeliharaan lapangan sepak bola. Alat tersebut menghasilkan data akurat yang nantinya akan menjadi dasar untuk perbaikan yang tepat sasaran di lapangan sepak bola.